TCP/IP merupakan salah satu protocol jaringan selain NetBEUI dari Microsoft atau IPX/SPX dari Novell.
Sejarah TCP/IP sendiri bermula dari Departemen Pertahanan Amerika serikat (DOD) yang membuat TCP/IP dengan maksud untuk menggabungkan hubungan komunikasi jaringan dari berbagai macam jenis komputer, yang akhirnya DOD Advanced Research Project Agency menjadikan protocol TCP/IP tersebut sebagai standar untuk komunikasi antar jaringan.
Hubungan pelaksanan antar jaringan (internetworking) disebut ARPANET, yang dalam perkembangannya berubah menjadi internet yang dikenal sekarang.
TCP/IP awalnya dibuat untuk komputer berbasis sistem operasi Unix. Ketika Hyper-Text Transfer Protocol (HTTP) telah berkembang seiring dengan bahasa Hyper-Text Markup Language (HTML), maka internet (World Wide Web=WWW) terbentuk. Hal ini menyebabkan IPX sebagai bahasa komunikasi jaringan semakin pudar.
Keuntungan TCP/IP
Mendukung berbagai jenis platfom jenis komputer dan server.
Akses ke Internet mudah
Kemampuan routing yang tinggi
Mendukung SNMP (Simple Network Management Protocol).
Mendukung DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol).
Mendukung WINS
(Windows Internet Name Service), memungkinkan saling „melihat‟ (browse) antara client dan server.
Mendukung POP (Post Office Protocol), HTTP, dan berbagai standar protcol yang lain.
Sistem standar penomoran yang terpusat pada satu tempat/organisasi (IDNIC).
Kerugian TCP/IP
Karena adanya sistem standar penomoran yang terpusat, maka ada biaya tambahan untuk mendaftarkan nama domain.
Standar protocol yang paling lambat kecepatannya.
a. Prinsip kerja InterNet Protocol (IP).
Fungsi dari InterNet Protocol secara sederhana dapat diterangkan seperti cara kerja kantor pos pada proses pengiriman surat. Surat kita masukan ke kotak pos akan diambil oleh petugas pos dan kemudian akan dikirim melalui route yang sebarang (random), tanpa si pengirim maupun si penerima surat mengetahui jalur perjalanan surat tersebut.
Juga jika kita mengirimkan dua surat yang ditujukan pada alamat yang sama pada hari yang sama, belum tentu akan sampai bersamaan karena mungkin surat yang satu akan mengambil route yang berbeda dengan surat yang lain. Di samping itu, tidak ada jaminan bahwa surat akan sampai ditangan tujuan, kecuali jika kita mengirimkannya menggunakan surat tercatat.
Prinsip di atas digunakan oleh InterNet Protocol, "surat" diatas dikenal dengan sebutan datagram. InterNet protocol (IP) berfungsi menyampaikan datagram dari satu komputer ke komputer lain tanpa tergantung pada media kompunikasi yang digunakan.
Data transport layer dipotong menjadi datagram-datagram yang dapat dibawa oleh IP. Tiap datagram dilepas dalam jaringan komputer dan akan mencari sendiri secara otomatis rute yang harus ditempuh ke komputer tujuan.
Hal ini dikenal sebagai transmisi connectionless. Dengan kata lain, komputer pengirim datagram sama sekali tidak mengetahui apakah datagram akan sampai atau tidak.
Untuk membantu mencapai komputer tujuan, setiap komputer dalam jaringan TCP/IP harus diberikan IP address. IP address harus unik untuk setiap komputer, tetapi tidak menjadi halangan bila sebuah komputer mempunyai beberapa IP address. IP address terdiri atas 8 byte data yang mempunyai nilai dari 0-255 yang sering ditulis dalam bentuk [xx.xx.xx.xx], (xx mempunyai nilai dari 0-255).
b. Prinsip kerja Transmission Control Protocol (TCP).
Berbeda dengan InterNet Protokol (IP), TCP mempunyai prinsip kerja seperti "virtual circuit" pada jaringan telepon. TCP lebih mementingkan tata-cara dan keandalan dalam pengiriman data antara dua komputer dalam jaringan. TCP tidak perduli dengan apa-apa yang dikerjakan oleh IP, yang penting adalah hubungan komunikasi antara dua komputer berjalan dengan baik.
Dalam hal ini, TCP mengatur bagaimana cara membuka hubungan komunikasi, jenis aplikasi apayang akan dilakukan dalam komunikasi tersebut (misalnya mengirim e-mail,transfer file dsb.) Di samping itu, juga mendeteksi dan mengoreksi jika adakesalahan data.
TCP mengatur seluruh proses koneksi antara satu komputerdengan komputer yang lain dalam sebuah jaringan komputer.Berbeda dengan IP yang mengandalkan mekanisme connectionless pada TCP mekanisme hubungan adalah connection oriented. Dalam hal ini, hubungansecara logik akan dibangun oleh TCP antara satu komputer dengan komputer yang lain.
Dalam waktu yang ditentukan komputer yang sedang berhubungan harus mengirimkan data atau acknowledge agar hubungan tetap berlangsung. Jika hal ini tidak sanggup dilakukan maka dapat diasumsikan bahwa komputer yang sedang berhubungan dengan kita mengalami gangguan dan hubungan secara logik dapat diputus.
TCP mengatur multiplexing dari data yang dikirim/diterima oleh sebuah komputer. Adanya identifikasi pada TCP header memungkinkan multiplexing dilakukan. Hal ini memungkinkan sebuah komputer melakukan beberapa hubungan TCP secara logik.
Bentuk hubungan adalah full duplex, hal ini memungkinkan dua buah komputer saling berbicara dalam waktu bersamaan tanpa harus bergantian menggunakan kanal komunikasi. Untuk mengatasi saturasi (congestion) pada kanal komunikasi, pada header TCP dilengkapi informasi tentang flow control.
Hal yang cukup penting untuk dipahami pada TCP adalah port number. Port number menentukan servis yang dilakukan oleh program aplikasi diatas TCP. Nomor-nomor ini telah ditentukan oleh Network Information Center dalam Request For Comment (RFC) 1010 [10]. Sebagai contoh untuk aplikasi File Transfer Protokol (FTP) diatas transport layer TCP digunakan port nomor 20 dan masih banyak lagi.
Prinsip kerja dari TCP berdasarkan prinsip client-server. Server adalah program pada komputer yang secara pasif akan mendengarkan (listen) nomor port yang telah ditentukan pada TCP. Sedang client adalah program yang secara aktif akan membuka hubungan TCP ke komputer server untuk meminta servis yang dibutuhkan.
Artikel Terkait
Komunikasi Data
19. Konsep TCP/IP
18. Kode Koreksi Error17. Prinsip Dasar Metode Akses Media
16. Operasi Protokol dan Akses Media
14. Media Transmisi Jaringan
13. Perangkat Keras Jaringan 2 (Repeaters, Birdges dan Routers)
12. Perangkat Keras Jaringan 1 (File Servers, WorkStation, NIC dan Hubs)
11. Sistem Jaringan Lokal
10. Kode Blok Data dan Kode Humming
9. Unipolar, Polar dan Bipolar Line Coding dalam Slide
8. Kode 2B1Q, Kode Blok dan Kode ASCII
8. Kode 2B1Q, Kode Blok dan Kode ASCII
7. Unipolar Line Coding, Polar Line Coding dan Bipolar Line Coding
6. Kode Dalam Sistem Komunikasi Data
5. Penjelasan untuk Setiap Layer Model OSI
4. OSI (Open System Interconnection)
3. Aplikasi Komunikasi
2. Pengantar Sistem komunikasi Data
1. Glosarium Komunikasi Data.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.