Jumat, 14 Desember 2018

Copot Sekarang 22 Aplikasi Android Ini, Berbahaya

Gambar 217.K7 Aplikasi Android


Perusahaan keamanan Internet Sophos Labs mengingatkan pengguna Android untuk berhati-hati dengan aplikasi yang ada di Play Store. Tak ada jaminan aplikasi yang tersedia di Play Store itu aman bagi pengguna.

Sophos Labs menemukan, setidaknya 22 aplikasi di Play Store yang berbahaya. Untuk itu, pengguna sangat disarankan untuk mencopot alias uninstall 22 aplikasi yang mereka temukan. Jangan menunda copot aplikasi berbahaya yang dimaksud.

22 aplikasi yang dimaksud yakni :

Selasa, 30 Oktober 2018

Konfigurasi Remote Server dengan SSH

Remote Server dengan SSH, dari judul yang akan kita bahas sekarang memang hampir sama konsepnya dengan apa yang pernah kita bahas dulu yaitu tentang cara melakukan remote komputer, namun untuk kali ini kita akan melakukuan remote pada komputer server yang didalamnya terinstall sistem operasi Linux Debian, sehingga cara nya jelas berbeda.

Untuk pembahasan kali ini kita akan menerapkan topologi yang sederhana seperti gambar topologi dibawah ini.


Kamis, 18 Oktober 2018

Pengertian CHMOD dan CHOWN untuk Ganti Permission di Linux


Pengenalan

Dalam tutorial ini, Anda akan belajar bagaimana cara mengganti permission pada file/folder dan owners (pemilik) melalui command line di sistem Linux/Unix. 

Ada 2 perintah dasar yang bisa Anda gunakan untuk melakukan hal tersebut yaitu: 
  • chmod 
  • chown.

Yang Anda butuhkan
Sebelum memulai, yang Anda butuhkan adalah:

Akses ke command line

Langkah 1
Mengganti permission file dan folder melalui : 

Command line chmod 
Perintah ini digunakan untuk mengganti permission dari sebuah file/folder. Pada dasarnya, setiap file dapat diakses oleh 3 jenis pengguna yaitu:

Senin, 08 Oktober 2018

Menghapus File Dan Direktori / Folder Pada Linux / Unix



Gambar 214 Menghapus File 
Dan Direktori / Folder Pada Linux / Unix

Bagaimana cara menghapus file atau direktori / folder pada command line Linux / Unix ? Mungkin hal tersebut yang ada di benak Anda ketika Anda baru pertama kali mengenal atau menggunakan sistem operatsi yang berbasis Linux / Unix. 

Hal ini wajar karena ketika kita baru menggunakan sistem operasi Linux / Unix, kita akan dihadapi dengan yang namanya command line. Ya, command line ini memang basis dari penggunakan sistem operasi Linux / Unix. 

Command line di linux juga sangat ampuh untuk melihat file-file yang disembunyikan ketika flashdisk atau hard disk kita terkena virus ketika menghinggapi OS Windows.

Untuk menghapus file atau direktori / folder di sistem operasi Linux, FreeBSD, Solaris, atau Unix, kita akan menggunakan perintah “rm” (tanpa tanda petik).

Minggu, 07 Oktober 2018

Firewall dan Network Address Translation (NAT)



1 Firewall
IPTABLES adalah suatu tools dalam sistem operasi linux yang berfungsi sebagai alat untuk melakukan penyaringan terhadap lalu lintas data. Secara sederhana digambarkan sebagai pengatur lalu lintas data. 
Dengan IPTABLES inilah kita akan mengatur semua lalu lintas dalam komputer, baik yang masuk ke komputer, keluar dari komputer, ataupun lalu lintas data yang sekedar melewati komputer. 

Minggu, 30 September 2018

Administrasi File Linux Debian

Administrasi File

Setelah mempelajari Administrasi User dengan perintah perintah :
1. Login root
2. Clear
3. Adduser
4. Logout
5. Login user
6. Userdel -r
7. Groupadd
8. Groupdel
9. Usermod

Kita lanjutkan dengan mempelajari Administrasi File di dalam Linux Debian.

Linux tidak memiliki sistem drive seperti Windows. Hanya ada direktori-direktori, setiap user memiliki directory user sendiri-sendiri. Ada satu direktori akar, yaitu root directory, yang bisa diakses dengan menggunakan / slash.

Kamis, 20 September 2018

Domain Name System (DNS) Server dan Dynamic Host Control Protocol (DHCP) Server


Internet memiliki dua sistem penamaan host, yaitu IP address dan URL (uniform resource locator). Pengguna internet biasanya mengakses alamat sebuah website menggunakan URL seperti berikut ini : 
www.detik.com
www.yahoo.co. 
 www.google.com 
 dan sebagainya. 

Sedangkan untuk akses IP address jarang dipakai secara umum, karena memang susah untuk dihafalkan. Penomeran berbasis IP ini merupakan nomor unik yang hanya dimiliki oleh satu komputer yang terkoneksi di internet. 

Jumat, 14 September 2018

Administrasi User Linux Debian


Sebelumnya server Debian diinstalisasi  tanpa grafik. Oleh karena itu, hanya akan ada tampilan command line (CLI). 

Bagi pengguna Windows mungkin tidak terbiasa menggunakan tampilan command line. Kecuali yang sudah terbiasa menggunakan DOS yang juga berbasis CLI. Pengguna DOS tentu tidak asing dengan perintah perintah Debian CLI berikut ini.

Bagi pengguna Windows yang belum pernah bekerja dengan DOS, dengan sedikit latihan akan terbiasa menggunakan perintah perintah berbasis CLI.

Setelah instalasi, maka Debian akan berjalan sendiri. Tampilan pertama meminta kita untuk masuk ke dalam sistem. 

Sebelumnya kita telah membuat 2 akun dalam Debian ketika melakukan instalasi, yaitu :
1. Akun utama (root), dan 
2. Akun dengan nama depan tadi.

Kamis, 30 Agustus 2018

GNU GRUB Introduction

Gambar 209.J9 GRUB bootloader basics


GNU GRUB is a Multiboot boot loader. It was derived from GRUB, the GRand Unified Bootloader, which was originally designed and implemented by Erich Stefan Boleyn.

Briefly, a boot loader is the first software program that runs when a computer starts. It is responsible for loading and transferring control to the operating system kernel software (such as the Hurd or Linux). The kernel, in turn, initializes the rest of the operating system (e.g. GNU).

GRUB Development

GRUB 2 has replaced what was formerly known as GRUB (i.e. version 0.9x), which has, in turn, become GRUB Legacy. Enhancements to GRUB are still being made, but the current released versions are quite usable for normal operation.

Minggu, 12 Agustus 2018

Menginstal Debian melalui Virtualbox



Sebelum Menginstal Debian melalui Virtualbox, lakukan langkah langkah
A. Instalasi VirtualBox
B. Membuat Virtual Machine
pada artikel di bawah ini :


Sebelum melakukan instalasi Linux Debian, mulai dulu dengan tampilan Virtual Box yang telah terinstal Virtual Machine seperti yang nampak pada gambar di bawah ini :



1. Untuk memulai instalasi Linux Debian, klik tombol Start yang terletak pada bagian atas pada gambar di atas ! 
Selanjutnya muncul tampilan Select Start-up disk seperti gambar di bawah ini, untuk memilih lokasi file debian 6.05.iso disimpan dengan menekan tombol di sebelah kanan di atas tombol Cancel


Muncul tampilan lokasi file debian 6.05.iso disimpan: Pilih file tersebut dan klik tombol Open


Muncul tampilan sebagai berikut :


Selanjutnya gunakan cara Manual, bukan Graphical, dengan memilih  Install. dan tekan tombol Enter pada Keyboard.


2. Selanjutnya muncul Menu Select a language dan sub menu Choose the language to be used for the installation process. Ini berarti memilih Bahasa yang akan digunakan selama proses instalasi. Misalnya memilih Indonesia. Kemudian Tekan ENTER.





3. Selanjutnya muncul Menu Select your location dan sub menu Country, territory or area. Ini berarti memilih lokasi yang akan digunakan selama proses instalasi. Lalu Tekan ENTER



4. Selanjutnya muncul Menu Select a keyboard layout dan sub menu Keymap to use. Ini berarti memilih layout Keyboard yang akan digunakan selama proses instalasi. Lalu Tekan ENTER



Selanjutnya muncul Menu Loading additional components dan sub menu Retrieving partman-basicfilesystems. Tunggu sampai proses mencapai 100 %


5. Selanjutnya muncul Menu Configure the network dan sub menu Please enter the hostname for this system dan Hostname. Ini berarti memberi nama Host, Misalnya ditulis nilai defaultnya yaitu debian. Kemudian pilih Continue





Masih pada menu Configure the network selanjutnya muncul sub menu Please enter the hostname for this system dan Domainname. Ini berarti memberi nama Host, Misalnya ditulis nilai defaultnya sama seperti sebelumnya yaitu debian. Kemudian pilih Continue




6. Selanjutnya muncul Menu Set up users and passwords dan sub menu Root password. Ini berarti memasukkan Kata Sandi Root. Kemudian pilih Continue.



Masih pada menu Set up users and passwords selanjutnya muncul sub menu  Re-enter password to verify . Ini berarti memasukkan kembali kata sandi untuk verifikasi, Kemudian pilih Continue.



Masih pada menu Set up users and passwords selanjutnya muncul sub menu  Full name for the new user. Ini berarti memasukkan nama user baru secara lengkap, Kemudian pilih Continue. 



Masih pada menu Set up users and passwords selanjutnya muncul sub menu  Username for your account. Ini berarti memasukkan nama sebuah akun, Kemudian pilih Continue. 



Masih pada menu Set up users and passwords selanjutnya muncul sub menu  Choose a password for the new user . Ini berarti memasukkan Kata Sandi untuk user baru, Kemudian pilih Continue. 



Masih pada menu Set up users and passwords selanjutnya muncul sub menu  Re-enter password to verify. Ini berarti memasukkan kembali Kata Sandi untuk Verifikasi, Kemudian pilih Continue. 



7. Selanjutnya muncul Menu Setting Up the Clock dan sub menu Getting the time from a network time server. Tunggu sampai proses mencapai 100 %




8. Selanjutnya muncul Menu Configure the clock dan sub menu Select your time zone . Ini berarti memilih Zona Waktu yang akan digunakan. Kemudian tekan Enter untuk melanjutkan instalasi



9. Selanjutnya muncul Menu Loading additional components dan sub menu Retrieving partman-lvmTunggu sampai proses mencapai 100 %



10. Selanjutnya muncul Menu Partition disks dan sub menu Partitioning methode. Ini berarti memilih Metoda Partisi yang akan digunakan. Kemudian tekan Enter untuk melanjutkan instalasi



Masih pada menu Partition disks  selanjutnya muncul sub menu  Select disk to partition. Ini berarti memilih Harddisk yang akan dipartisi. Kemudian tekan Enter untuk melanjutkan instalasi



Masih pada menu Partition disks  selanjutnya muncul sub menu  Partitioning scheme. Ini berarti memilih salah satu skema Partisi, Kemudian tekan Enter untuk melanjutkan instalasi.


Masih pada menu Partition disks  selanjutnya muncul sub menu  Select a partition to modify its setting. Ini berarti memilih salah satu Partisi agar dapat mengubah settingnya. Kemudian tekan Enter untuk melanjutkan instalasi.


Masih pada menu Partition disks  selanjutnya muncul sub menu  Write the changes to disks ?. Ini berarti memilih apakah akan disimpan ke disk ?. Pilih Yes kemudian tekan Enter untuk melanjutkan instalasi.




11. Selanjutnya muncul Menu Installing the base system. Tunggu sampai proses mencapai 100 %




12. Selanjutnya muncul Menu Configure the package manager dan sub menu Scan another CD or DVD ?. Ini berarti memilih akan memindai (menscan ) CD atau DVD lainnya ? Pilih No kemudian tekan Enter untuk melanjutkan instalasi


Masih pada menu Configure the package manager  selanjutnya muncul sub menu  Use a network mirror ?. Ini berarti memilih apakah akan menggunakan suatu jaringan cermin (mirror)? Pilih No kemudian tekan Enter untuk melanjutkan instalasi.
Lihat tautan : http://ghadinkz23.blogspot.com/2010/09/pengertian-mirror.html

 



13. Selanjutnya muncul Menu Select and install. Tunggu sampai proses mencapai 100 %



14. Selanjutnya muncul Menu Configuring popularity-contest dan sub menu  Participate in the package usage survey ?. Ini berarti memilih akan berpartisi dalam survey Penggunaan Paket Debian?  Pilih No kemudian tekan Enter.




15. Selanjutnya muncul Menu Software Selection dan sub menu  Choose software to install ?. Ini berarti memilih Perangkat perangkat lunak internal yang ingin diinstall  Pilih software yang paling bawah yaitu Standard System Utilities dengan menekan tombol Spacebar di keyboard untuk memilih dan menghapus pilihan. Pilih Continue dan tekan ENTER.
Pilihan ini menentukan bahwa Debian akan bekerja berbasis CLI


16. Selanjutnya muncul Menu Select and install software dan sub menu  Retrieving file 86 of 112  ?. Tunggu sampai proses mencapai 100 %



17. Selanjutnya muncul Menu Install the GRUB boot loader on a harddisk dan sub menu Install the GRUB boot loader to the master boot record ? Ini berarti memilih akan memasang boot loader GRUB master pada boot record ?  Pilih Yes kemudian tekan Enter untuk melanjutkan instalasi



18. Selanjutnya muncul Menu Installing GRUB boot loader dan sub menu Running "update-grub" ? Tunggu sampai proses mencapai 100 %




19. Selanjutnya muncul Menu Finish the installation dan sub menu Installation Complete Pilih Continue dan tekan ENTER.


20. Selanjutnya muncul Tampilan Debian Login dan Instalasi Linux selesai



Sumber dan artikel terkait

Jumat, 27 Juli 2018

Panduan Pemula: Cara Menggunakan Virtualbox untuk Instalasi Windows dan OS Lain

Gambar 207. Virtual Box

Virtualbox adalah sebuah mesin virtual bersifat open source yang berfungsi sebagai mesin virtualisasi untuk menginstall OS (Operation System) sehingga memungkinkan anda untuk menjalankan beberapa OS tanpa harus dual boot dan tanpa harus takut kehilangan data sistem anda.

Hal ini penting jika anda ingin melakukan uji coba atau simulasi instalasi sebuah sistem operasi. Dan pada kesempatan ini saya akan menjelaskan bagaimana cara menggunakan virtualbox ini, mulai dari proses instalasi sampai pada pembuatan virtual machine. Baiklah lansung saja kita bahas satu per satu.

A. Instalasi VirtualBox

1. Download Virtual Box
Pertama sebelum kita melakukan instalasi, tentu kita harus mendownload file instalasi virtual box terlebih dahulu, anda dapat mendownloadnya secara gratis melalui link berikut ini. Pilih paket sesuai dengan sistem operasi yang anda gunakan dan kemudian download.