Gambar 291. Satelit |
Satelit adalah benda langit yang tidak memiliki sumber cahaya sendiri dan bergerak mengelilingi planet tertentu sambil mengikuti planet tersebut beredar dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua macam satelit, yakni satelit alam dan satelit buatan.
Pergerakan satelit dalam mengelilingi bumi secara umum mengikuti hukum Keppler (Pergerakan Keplerian) yang didasarkan pada beberapa asumsi yaitu pergerakan satelit hanya dipengaruhi oleh medan gaya berat sentral bumi, satelit bergerak dalam bidang orbit yang tetap dalam ruang, massa satelit tidak berarti dibandingkan massa bumi, satelit bergerak dalam ruang hampa, dan tidak ada matahari, bulan, ataupun benda-benda langit lainnya yang mempengaruhi pergerakan satelit.
Sementara satelit buatan merupakan benda buatan manusia yang diluncurkan ke luar angkasa untuk keperluan tertentu. Sama seperti satelit alam, satelit buatan tersebut merupakan sebuah benda di angkasa yang berputar mengikuti rotasi bumi.
Satelit dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan keguaananya seperti: satelit cuaca, satelit komonikasi, satelit iptek dan satelit militer.
Untuk dapat beroperasi satelit diluncurkan ke orbitnya dengan bantuan roket. Negara -negara maju seperti Amerika Serikat, Rusia, Perancis dan belakangan Cina, telah memiliki stasiun untuk melontarkan satelit ke orbitnya.
Oleh karena itu, makalah ini dibuat untuk mengetahui sejarah dan perkembangan satelit buatan dan permasalahan yang muncul dari satelit itu sendiri.
Pengertian Satelit
Satelit adalah benda langit yang tidak memiliki sumber cahaya sendiri dan bergerak mengelilingi planet tertentu sambil mengikuti planet tersebut beredar dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua macam satelit, yakni satelit alam dan satelit buatan.
Satelit alam adalah benda-benda luar angkasa bukan buatan manusia yang mengorbit sebuah planet atau benda lain yang lebih besar daripada dirinya. Contohnya Bulan yang merupakan satelit dari Bumi.
Sejarah Satelit
Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1, diluncurkan oleh Soviet pada tanggal 4 Oktober 1957, dan memulai Program Sputnik Rusia, dengan Sergei Korolev sebagai kepala disein dan Kerim Kerimov sebagai asistentnya.
Peluncuran ini memicu lomba ruang angkasa (space race) antara Soviet dan Amerika. Sputnik 1 membantu mengidentifikasi kepadatan lapisan atas atmosfer dengan jalan mengukur perubahan orbitnya dan memberikan data dari distribusi signal radio pada lapisan ionosphere.
Karena badan satelit ini diisi dengan nitrogen bertekanan tinggi, Sputnik 1 juga memberi kesempatan pertama dalam pendeteksian meteorit, karena hilangnya tekanan dalam disebabkan oleh penetrasi meteroid bisa dilihat melalui data suhu yang dikirimkannya ke bumi.
Sputnik 2 diluncurkan pada tanggal 3 November 1957 dan membawa awak mahluk hidup pertama ke dalam orbit, seekor anjing bernama Laika.
Pada bulan Mei, 1946, Project Rand mengeluarkan desain preliminari untuk experimen wahana angkasa untuk mengedarai dunia, yang menyatakan bahwa, “sebuah kendaraan satelit yang berisi instrumentasi yang tepat bisa diharapkan menjadi alat ilmu yang canggih untuk abad ke dua puluh”.
Amerika sudah memikirkan untuk meluncurkan satelit pengorbit sejak 1946 dibawah Kantor Aeronotis angkatan Laut Amerika (Bureau of Aeronautics of the United States Navy). Project RAND milik Angkatan Udara Amerika akhirnya mengeluarkan laporan diatas, tetapi tidak mengutarakan bahwa satelit memiliki potensi sebagai senjata militer.
Tetapi, mereka menganggapnya sebagai alat ilmu, politik, dan propaganda. Pada tahun 1954, Sekertariat Pertahanan Amerika menyatakan, “Saya tidak mengetahui adanya satupun program satelit Amerika.” Pada tanggal 29 Juli 1955,
Gedung Putih mencanangkan bahwa Amerika Serikat akan meluncurkan satelit pada musim semi 1958. Hal ini kemudian diketahui sebagai Project Vanguard. Pada tanggal 31 Juli, Soviets mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan satelit pada musim gugur 1957.
Karakteristik Satelit
Cara kerja satelit secara system konvensional :
Yaitu dengan mengirimkan sinyal dari computer dan direlai oleh satelit tanpa di lakukan pemprosesan dalam satelit. Kelemahan metode ini, computer yang ter-hubung langsung pada satelit harus bekerja selama 24 jam.Jika salah satu computer dimatikan maka hubungan ke computer tersebut akan terputus. Keuntungannya satelit komunikasi konvensional dapat digunakan tanpa perlu dimodifikasi. Computer dalam satelit berfungsi untuk menyimpan sementara informasi yang secara otomatis dapat dilakukan.
Cara kerja transmisi data melalui satelit :
Pemanfaatan system komunikasi satelit telah memberikan kemampuan bagi manusia untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi dari berbagai penjuru dunia secara simultan tanpa memperhatikan jarak relatifnya. Komponen dasar dari transmisi satelit adalah :
- Stasiun bumi, digunakan untuk mengirim dan menerima data
- Satelit, disebut juga dengan transponder
PC yang menggunakan jaringan internet dengan jaringan satelit dikatagorikan se-bagai jaringan wireless dengan menggunakan gelombang mikro. Gelombang mikro ini akan ditransmisikan dan diproses oleh stasiun satelit bumi yang kemudian ditransmisikan ke satelit di angkasa luar, dan selanjutnya akan dinerima kembali oleh stasiun sateit bumi tujuan.
Cara kerja transmisi data melalui satelit dengan memperhatikan komponen-komponen tersebut, yaitu satelit menerima sinyal dari stasiun bumi (up-link) kemudian memperkuat sinyal, mengubah frekuensi dan mentransmisikan kembali data ke stasiun bumi penerima yang lain (down-link).Dalam transmisi satelit ter-jadi penundaan atau delay karena sinyal harus bergerak menuju ruang angkasa dan kembali lagi ke bumi, jeda waktu sekitar 0,5 sekon. Satelit menggunakan frek-uensi yang berbeda untuk menerima dan mentransmisikan data. Jangkauan frekuensi satelit adalah:
- 4-6 giga hertz,disebut dengan C-band
- 12-14 giga hertz, disebut dengan Ku-Band
- 20 giga hertz.
Macam-Macam Satelit
1. Satelit Alami
Satelit alami yaitu salah satu benda luar angkasa yang sudah ada (bukan buatan dari manusia) yang mengorbit sebuah planet. Satelit alami bumi yaitu bulan. Selama bulan mengelilingi planet bumi, bulan mengalami tiga gerakan sekaligus, yakni ber rotasi, ber revolusi, bulan mengelilingi bumi dan revolusi bulan mengelilingi matahari.
Fungsi Satelit Alami
- Secara tidak lansung satelit alami untuk melindungi sebuah planet yang diorbitnya dari suatu hantaman benda langit lain seperti komet dan asteroid
- Untuk mengontrol sebuah kecepatan rotasi pada sebuah planet karena efeknya gravitasional tidal wave
- agar menyeimbangkan sebuah perputaran siklus air laut yang mengakibatkan pasang surut pada air laut
- Agar mengurangi suatu efek yang ditimbulkan akibat suatu radiasi sinar ultraviolet
- Sebagai penerangan pada waktu malam hari
Contoh satelit alami
- Bulan, yakni satelit alami yang dipunyai planet bumi
- Callisto
- Ganymede
- Satelit Io, yakni yang mengelilingi planet jupiter
- Satelit Titan yakni yang mengorbit planet saturnus
2. Satelit Buatan
Satelit buatan ialah salah satu benda luar angkasa buatan manusia yang mengorbit sebuah planet yang dalam pembuatannya mempunyai jenis dan fungsi tertentu dengan suatu tujuan untuk kepentingan manusia. Berikut adalah jenis-jenis satelit yang berdasarkan fungsinya :
- Satelit navigasi, yaitu salah satu jenis satelit buatan manusia yang mempunyai fungsi untuk dunia penerbangan dan pelayaran. Satelit navigasi ini bisa memberikan sebuah informasi tentang posisi pesawat terbang dan kapal yang berada dalam perjalanan.
- Satelit geodesi, yakni satelit jenis satelit buatan manusia yang mempunyai fungsi untuk guna melakukan sebuah pemetaan bumi serta untuk mendapatkan berbagai sebuah informasi tentang gravitasi.
- Satelit komunikasi, yakni salah satu jenis satelit buatan manusia syang mempunyai fungsi dalam dunia komunikasi, misalnya seperti televisi, telepon, dan sebagainya.
- Satelit meteorologi, yakni salah satu jenis buatan manusia yang mempunyai fungsi dalam menyelidiki suatu atmosfer bumi untuk melakukan dalam peramalan cuaca.
- Satelit penelitian, yakni salah satu jenis satelit buatan yang mempunyai fungsi dalam menyelidiki tata surya serta alam semesta yang secara lebih luas dan bebas tanpa adanya pengaruh oleh atmosfer. Satelit penelitian ini berusaha untuk mendapatkan berbagai sebuah data-data yang mengenai matahari dan juga bintang-bintang lainnya guna untuk mengetahui rahasia alam semesta.
- Satelit militer, yakni salah satu jenis satelit buatan yang mempunyai fungsi dalam dunia militer negara, misalnya dalam mengintai suatu kekuatan dari senjata musuh.
- Satelit survei sumber daya alam, yakni satelit yang berfungsiuntuk dalam memetakan serta untuk menyelidiki berbagai sumber-sumber alam yang terdapat dibumi untuk sebuah kepentingan suatu pertambangan, perikanan, pertanian, dan sebagainya.
3. Berdasarkan ketinggian garis edar, satelit dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
- Satelit LEO (Low Earh Orbit)
- Satelit LEO yaitu sebuah satelit yang mempunyai garis edar yang rendah yakni antara 500 km sampai dengan 10000 km dari sebuah permukaan bumi. Waktu untuk revolusi satelit LEO ini yaitu 2 sampai dengan 6 jam. Contoh satelit LEO yaitu Global Star, Iridium, Elipsat, Constellation, dan Odessey.
- Satelit MEO (Medium Earth Orbit) Satelit MEO adalah suatu satelit yang mempunyai suatu garis edar menengah yakni sekitar antara 10000 km sampai dengan 20000 km dari sebuah permukaan bumi. Waktu untuk revolusi satelit MEO ini yaitu 6 hingga sampai dengan 12 jam.
Satelit GEO (Geostatinonary Earth Global) jenis satelit ini satelit yang berada dalam orbit geostasioner yakni sekitar antara 36000 km dari sebuah permukaan bumi. Orbit stasioner ini yaitu suatu orbit yang bisa mengakibatkan waktu revolusi satelit GEO sama dengan rotasi bumi, yakni 1 hari. Contohnya satelit GEO ini satelit palapa dan satelit intelsat.
Satelit Satelit Di Indonesia
1. Satelit Palapa A1 (1976) Satelit pertama di Indonesia.
Satelit pertama diluncurkan pada tanggal 8 Juli 1976 oleh roket Amerika Serikat dan dilepas di atas Samudera Hindia pada 83° BT. Mempunyai massa 574 kg.
2. Satelit Palapa A2 (1977)
Palapa A2 adalah satelit komunikasi milik Indonesia dan dioperasikan oleh Perumtel. Palapa A2 diluncurkan pada tanggal 10 Maret 1977 dengan roket Delta 2914 dan beroperasi di orbit 77 BT.
3. Satelit Palapa B2P (1987)
Satelit ini terletak pada ketinggian 36.000km diatas khatulistiwa pada lokasi 113°BT dan dikendalikan oleh stasiun yang terletak di Bumi tepatnya di daerah Cibinong.
4. Satelit Palapa C1 (1996 )
Palapa C1 diproduksi oleh Hughes (Amerika Serikat, AS) dan diluncurkan pada tanggal 31 Januari 1996 di Kennedy Space Center, satelit ini dimaksudkan sebagai pengganti satelit Palapa B4 pada Orbit Geo Stasioner slot 113º BT.
5. Satelit Palapa C2 (1996)
Palapa C2 diproduksi oleh Hughes (Amerika Serikat, AS) dan diluncurkan pada tanggal 15 Mei 1996 di Kourou, Guyana Perancis (Ko ELA-2), menggunakan roket Ariane-44L H10-3. Satelit ini beroperasi pada Orbit Geo Stasioner slot 113º BT.
6. Satelit TELKOM-2 (2005)
Satelit ini dibawa ke angkasa dengan menggunakan roket Ariane 5 dari Perancis pada tanggal 16 November 2005.Satelit ini akan beredar di orbit 118° BT.
7. Satelit INASAT-1 (2006) Satelit Pertama buatan Indonesia
Selain itu INASAT-1 adalah satelit Nano alias satelit yang menggunakan komponen elektronik berukuran kecil, dengan berat sekitar 10-15 kg.
Dampak Penggunaan Satelit di Indonesia
Meskipun secara umum perkembangan maupun penggunaan satelit memberikan dampak positif berupa kemudahan dalam aspek komunikasi, informasi hingga beberapa bidang lain termasuk ekonomi dan militer, penggunaan satelit juga berpotensi menimbulkan dampak negatif.
Seperti diketahui bahwa siaran radio maupun televisi dan telephon membutuhkan satelit sebagai suatu media dalam menyampaikan informasi. Perkembangan Satelit Palapa yang terus dilakukan guna menutupi berbagai kekurangannya, juga berimbas pada perkembangan alat-alat komunikasi seperti televisi, radio, maupun telephon.
Itulah salah satu dari sekian dampak dari adanya ataupun digunakannya Satelit Palapa di Indonesia. Pembangunan pada bidang telekomunikasi menjadi semakin maju. Sebagai contoh, dunia pertelevisian Indonesia yang dulunya dipegang oleh sektor pemerintah, kini sudah mulai dipenuhi oleh sektor-sektor swasta.
Hal ini tentunya dilatar belakangi oleh semaikin meningkatnya kebutuhan manusia akan informasi, disamping berkembangnya teknologi satelit di Indonesia.
Namun dengan tingkat kemajuan dalam perkembangan satelit di kawasan Asia Tenggara, Indonesia dapat dikatakan juga memberikan dampak positif bagi negara-negara Asia Tenggara lainnya. Seperti Filiphina dan Thailand yang menggunakan jasa satelit dari Indonesia untuk keperluan di negerinya masing-masing.
Dengan demikian tentunya berimbas pula pada pemasukan kas negara dari penyewaan satelit maupun penggunaan secara bersama. Mempercepat komunikasi dan informasi, merupakan suatu dampak yang sangat menguntungkan dari digunakannya Satelit Palapa di Indonesia.
Akan tetapi tidak dapat dipungkiri pula bahwa saat ini manusia sendiri justru seakan dikuasai oleh teknologi yang dikembangkan oleh manusia. Perkembangan satelit sendiri juga diikuti dengan perkembangan internet.
Tidak dipungkiri lagi bahwa keduanya sangat berkaitan. Dalam permasalahan internet sendiri, dewasa ini sangat member dampak yang buruk meskipun ada pula dampak positif lainnya. Mulai dari penipuan dalam transaksi jual beli via on line hingga penyebaran gambar berbau pornografi maupun kekerasan.
Hal tersebut ditakutkan akan memberi pengaruh buruk, terutama pada anak-anak, khususnya para pelajar.
Maka dengan kata lain, penggunaan jasa komunikasi satelit yang berdampak pada globalisasi informasi, juga diharapkan mampu memberikan pemerataan informasi secara menyeluruh bagi wilayah-wilayah di Indonesia.
Perubahan sosial di suatu negara tidak selalu membawa perkembangan positif, namun ada yang negative yang mempengaruhi tingkah laku serta pola pikir masyarakat, dimana sudah disinggung pada pembahasan di atas.
Hal tersebut menjadi sebuah tantangan bagi Indonesia untuk merekayasa pergeseran nilai zaman tersebut sehingga menjadi cirri bangsa moderat, tanpa mengabaikan nilai dan prisnsip kepribadian bangsa sendiri, yaitu Pancasila.
Satelit mempunyai banyak sekali fungsi nya seperti satelit alami maupun satelit buatan.
Itulah ulasan tentang Pengertian, Fungsi Dan Macam-Macam Satelit Beserta Contohnya Terlengkap. Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terima kasih.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.