Gambar 328.V8 Teknik Polling dan Teknik Interrupt |
Ada dua Teknik yang digunakan oleh CPU dalam permintaan / input komponen lain yaitu teknik paling dan teknik interrupt.
Teknik Polling
Gambar 328.1. Pengambilan data secara polling |
Pada Teknik Polling, CPU sibuk untuk selalu menanyai I/O satu per satu apakah perlu pelayanan atau tidak. Bila ada yang perlu dilayani, CPU berhenti dan melayani I/O yang bersangkutan dan setelah selesai CPU menanyakan hal serupa kepada I/O berikutnya, begitu seterusnya.
Hal ini menjadi tidak efisien, karena waktu CPU akan terbuang untuk selalu bertnya kepada I/O.
Segi positifnya adalah tidak diketemukannya aging, yang berarti setiap I/O yang butuh pelayanan tinggal menunggu giliran.
Teknik Interrupt
Gambar 328.2. Pengambilan data dengan cara interupsi |
Dengan menggunakan teknik interrupt, CPU tidak perlu sibuk bertanya, sebab CPU hanya akan melayani I/O yang mengirim interrupt kepadanya. Jika ada dua atau lebih I/O yang mengirimkan interrupt kepada CPU secara bersamaan, diperlukan chip Programmable Interrupt Controller 8259 atau PIC 8295.
Chip ini mempunyai 8 input interrupt yang dapat di program untuk menentukan prioritas tertinggi, atau dengan kata lain untuk menentukan interrupt yang akan dilayani dulu bila ada dua atau lebih interrupt yang datang pada waktu bersamaan.
Kelemahan teknik interrupt adalah munculnya aging. Misalnya, bilamana interrupt C dan B datang serentak, interrupt B akan dilayani lebih dulu karena ia memiliki prioritas yang lebih tinggi.
Begitu selesai, C kembali mengirimkan interrupt , namun sayang waktunya bersamaan dengan interrupt A. Interrupt A akan dilayani terlebih dahulu sebab interrupt A memiliki prioritas yang lebih tinggi dari interrupt C,
Bila kejadian ini berulang-ulang terus, maka bisa-bisa C tidak akan pernah bias dilayani,sehingga ia mengalami kasus aging atau `menua’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.