Senin, 24 Oktober 2022

Pengertian BIOS


Gambar 350.Y0 BIOS
(Basic Input Output System) 


Di kesempatan kali ini saya akan mempostingkan tentang pengertian BIOS dan Apa fungsi BIOS serta Cara masuk BIOS menggunakan laptop Toshiba

Pengertian BIOS (Basic Input Output System) 

Istilah BIOS (Basic Input Output System) pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). 

Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut “IBMBIO.COM” (IBM PC-DOS) atau “IO.SYS” (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS. Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai “kehidupan” dalam tulisan Yunani (Βίος).

BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System. merupakan suatu software (ditulis dalam bahasa assembly) yang mengatur fungsi dasar dari perangkat keras (hardware) komputer. BIOS tertanam dalam sebuah chip memory (ROM ataupun Flash Memory berbahan Complimentari Metal Oxide Semiconductor (CMOS) yang terdapat pada motherboard. 

Sebuah baterai yang biasa disebut sebagai baterai CMOS berfungsi untuk menjaga agar tanggal dan settingan lainnya yang telah kita set pada BIOS tidak hilang atau kembali ke konfigurasi awal meskipun komputer dimatikan.

Fungsi Utama BIOS adalah sebagai berikut:

  • Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test / POST)
  • Memuat dan menjalankan sistem operasi
  • Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
  • Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
  • BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.

Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar BIOS, yakni sebagai berikut:

  • Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. 
  • BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung. Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
  • Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.

Jenis-jenis BIOS berdasarkan pabrikannya:

  • Award Software
  • Award BIOS
  • Pada AWARD BIOS terdapat beberapa menu pokok yaitu: MAIN, ADVANCED, POWER, BOOT, EXIT.
  • Award Modular BIOS
  • Award Medallion BIOS
  • Phoenix Technologies
  • Phoenix BIOS
  • Phoenix-Award BIOS
  • American Megatrends Incorporated (AMI)
  • AMI BIOS
  • AMI WinBIOS
  • Acer Labs
  • Microid Research
  • LSI Logic
  • Winbond

Konfigurasi BIOS adalah sebagi berikut

  • Standard CMOS Features, untuk seting tanggal dan melihat hardisk yang terdeteksi, dll.
  • Advanced BIOS Features, pengaturan boot device priority (pilihan device untuk pertama booting) dapat diset disini.
  • Advanced Chipset Features
  • Integrated Peripherals
  • Power Management Setup, pembagian tegangan untuk masing-masing periferal dimana ini sering digunakan untuk overclocking
  • PnP/PCI Configuration, mengkonfigurasi clock/kecepatan dari setiap perangakat yang terpasang pada port PCI/PnP,misal vga pci ,lancard pci, wirelles port pci, HDMI,dll

  • PC Health Status, kita bisa cek temperatur dan tegangan dari Power Suplly disini.
  • Load Fail-Safe Defaults (Load Factory Setting), pilih menu ini untuk mengembalikan seluruh setingan ke mode asalnya (default).
  • Load Optimized Defaults, mengembalikan settingan optimal yang direkomendasikan oleh bawaan pabrik.
  • Set Supervisor Password, memberi kata sandi agar tidak sembarangan user mampu mengubah-ubah settingan BIOS
  • Set User Password,
  • Save & Exit Setup, menyimpan settingan BIOS lalu keluar.
  • Exit Without Saving , keluar dari layar bios tanpa menyimpan settingan.
  • VGA share, VGA Share memory berfungsi untuk mengatur jumlah memory yang dialokasikan untuk VGA Card Onboard yang diambil dari RAM. Biasanya mulai dr 1MB – 384MB
  • Enable atau disable onboard (I/O).Fungsi BIOS yang digunakan untuk mengenable (aktif) atau mendisable (non aktif) pada media antarmuka (I/O) pada onboard motherboard.

Kesimpulan

Dapat disimpulkan BIOS (Basic Input Output System) adalah bagian dari komputer yang berisikan kumpulan informasi tentang motherboard, langsung berkomunikasi dengan perangkat keras komputer atau bagian komputer yang mengatur sistem input output I/O komputer dan mengatur semua perangkat atau komponen yang ada di motherboard.

Fungsi BIOS adalah

  • Mendeteksi dan melakukan konfigurasi antara perngakat-perangkat media penyimpanan standard yang biasanya dimiliki sebuah PC.
  • Melakukan Post untuk mendeteksi apakah perngakat-perangkat vital sudah terinstal dengan benar pada system PC
  • Mendeteksi dan menentukan letak system operasi yang terpasang pada PC
  • Melakukan pengaturan waktu secara realtime
  • Melakukan konfigurasi memory utama maupun memori cache.
  • Mendeteksi dan melakukan pengaturan untuk port-port
  • Mendeteksi dan melakukan pengaturan untuk frekwensi yang dipakai pada system prosessor.
  • Mendeteksi dan mengatur urutan pencarian perangkat untuk booting awal
  • Melakukan proteksi untuk PC

Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai berikut:

Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yangcukup rumit apabila dilakukan secara langsung.

Berikut cara masuk ke BIOS untuk berbagai jenis merek laptop:

  • AMI/Award: [Delete] selama boot
  • Toshiba: [Esc] selama boot
  • Beberapa type Toshiba: [F2] saat boot
  • Toshiba, Phoenix, Model terakhir PS/1 Value Point & 330: [F1] selama boot
  • Compaq: [F10] Ketika kursor berkedip langsung tekan F10
  • Compaq: [F10] ketika tampilan logo muncul
  • NEC: [F2] selama boot
  • Emachine: [Tab] selama boot
  • Beberapa Laptop Dell: tekan tombol reset dua kali
  • Komputer lain yang kurang dikenal: [Ctrl]+[Alt]
  • Dell: [Ctrl]+[Alt]+[Enter]
  • AST Advantage, Award, Tandon: [Ctrl]+[Alt]+[Esc]
  • Zenith, Phoenix: [Ctrl]+[Alt]+[Ins]
  • Phoenix: [Ctrl]+[Alt]+[S]
  • Olivetti PC Pro: [Ctrl]+[Alt]+[Shift]+ Num Pad [Del]
  • Komputer lain yang kurang dikenal: [Ctrl]+[Esc]
  • Beberapa PS/2: [Ctrl]+[Ins] ketika pointer tepat di kanan atas layar
  • Phoenix: [Ctrl]+[S]
  • Tandon 386: [Ctrl]+[Shift]+[Esc]
  • HP: [F2]
  • Gateway systems menggunakan BIOS Phoenix: [F1]
  • Sony Vaio seri 320: [F2] selama boot
  • IBM thinkpad: [F1]

Contoh BIOS di Laptop atau Netbook TOSHIBA.



Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.