Minggu, 28 Januari 2024

Virtualisasi Sistem Operasi


Gambar 380.X0 Virtualisasi Sistem Operasi


Virtualisasi adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk mengakses beberapa sistem operasi pada satu mesin. Sebuah mesin virtual dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi tertentu atau sebagai lingkungan pengembangan perangkat lunak yang terisolasi. 

Ada beberapa jenis mesin virtual, termasuk VDI, VHD, dan VMDK.


Perbedaan antara VDI, VHD, dan VMDK

VDI (Virtual Desktop Infrastructure) 
adalah teknologi virtualisasi desktop yang memungkinkan pengguna untuk mengakses desktop virtual dari mana saja dan kapan saja.

VHD (Virtual Hard Disk) 
adalah file disk virtual yang digunakan oleh mesin virtual untuk menyimpan data dan sistem operasi.

VMDK (Virtual Machine Disk) 
adalah format file disk virtual yang digunakan oleh VMware. Ini digunakan untuk menyimpan data dan sistem operasi mesin virtual.


Keuntungan Virtualisasi

Virtualisasi memiliki beberapa keuntungan, termasuk:

1. Lebih sedikit hardware yang dibutuhkan: 
Dengan menggunakan mesin virtual, perusahaan tidak perlu membeli hardware baru untuk setiap aplikasi atau sistem operasi. Hal ini dapat menghemat biaya pengeluaran dan pemeliharaan.

2. Scalability yang mudah: 
Mesin virtual dapat dengan mudah dikloning dan ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang berkembang.

3. Keamanan dan isolasi: 
Mesin virtual dapat memastikan bahwa jika server terinfeksi dengan malware, mesin virtual yang terisolasi tetap aman.


Contoh Virtualisasi

Banyak bisnis menggunakan virtualisasi untuk menjalankan aplikasi atau sistem operasi tertentu. 
Contoh dari penggunaan virtualisasi termasuk:

Industri Penggunaan Virtualisasi


IndustriPenggunaan Virtualisasi
KeuanganPenjagaan keamanan transaksi keuangan dengan memisahkan aplikasi dan data
PendidikanMemungkinkan mahasiswa mengakses aplikasi yang diperlukan tanpa memerlukan perangkat lunak khusus atau perangkat keras tambahan
TelekomunikasiMemfasilitasi migrasi sistem ke mesin virtual untuk meningkatkan skalabilitas


Hypervisor

Hypervisor merupakan salah satu elemen penting dalam teknologi virtualisasi. Hypervisor adalah sebuah perangkat lunak yang memungkinkan sebuah mesin fisik dapat menjalankan beberapa sistem operasi secara virtual. 

Hypervisor memiliki dua tipe utama, yaitu Hypervisor Tipe 1 dan Hypervisor Tipe 2.

Hypervisor Tipe 1: 

Hypervisor Tipe 1, atau disebut juga native atau bare metal, merupakan hypervisor yang langsung diinstal pada hardware. Hypervisor Tipe 1 biasanya digunakan pada lingkungan server yang membutuhkan kinerja dan keamanan tinggi. Karena langsung terinstal pada hardware, hypervisor tipe 1 dapat lebih efisien dalam menjalankan workload.

Hypervisor Tipe 2: 

Hypervisor Tipe 2, atau disebut juga hosted, diinstal pada sistem operasi yang sudah ada. Hypervisor Tipe 2 dapat diinstal pada sejumlah sistem operasi seperti Windows, Linux, dan Mac OS X. 

Hypervisor Tipe 2 biasanya digunakan pada lingkungan desktop virtualisasi, seperti untuk uji coba aplikasi sebelum diimplementasikan pada produksi, karena lebih mudah diinstal dan digunakan.

Pemilihan tipe hypervisor tergantung pada kebutuhan dan tujuan implementasi virtualisasi. Selain itu, hypervisor juga harus mendukung format file virtual disk dari sistem operasi yang akan digunakan. Beberapa format virtual disk yang umum digunakan adalah VDI, VHD, dan VMDK yang akan dijelaskan selanjutnya.

Perlu diketahui bahwa hypervisor juga memuat virtual machine monitor (VMM) yang memiliki fungsi khusus untuk mengatur sumber daya fisik yang dialokasikan ke setiap VM. VMM juga bertanggung jawab untuk menjaga isolasi antara VM, sehingga masalah di satu VM tidak akan mempengaruhi VM yang lain.


Format Berkas

Dalam dunia teknologi virtualisasi, ada beberapa format berkas yang digunakan untuk menyimpan mesin virtual. Tiga format paling umum adalah VDI, VHD, dan VMDK.


VMDK
  1. VMDK adalah format berkas yang digunakan oleh aplikasi virtualisasi milik VMware.
  2. Format berkas VMDK dapat digunakan pada berbagai platform, termasuk Windows, macOS, dan Linux.
  3. VMDK mendukung fitur-fitur seperti deduplikasi dan Thin Provisioning yang memungkinkan penggunaan ruang penyimpanan yang lebih efisien.

VDI
  1. VDI adalah format berkas yang digunakan oleh aplikasi virtualisasi milik Oracle, VirtualBox.VDI hanya dapat digunakan pada platform yang didukung oleh VirtualBox.
  2. VirtualBox menyediakan alat untuk mengkonversi antara format VDI dan format berkas lainnya.
  3. VDI mendukung penulisan dengan ukuran disk yang fleksibel. Pengguna dapat menentukan ukuran disk yang mereka butuhkan untuk mesin virtual mereka.

VHD
  1. VHD adalah format berkas yang digunakan oleh produk virtualisasi milik Microsoft, seperti Hyper-V.VHD mendukung fitur-fitur seperti enkripsi dan kompresi.
  2. VHD mendukung banyak platform, termasuk Windows, FreeBSD, dan Linux.
  3. VHD adalah format standar untuk mesin virtual yang berjalan pada Microsoft Azure.


Perbandingan Format Berkas

Berikut adalah perbandingan antara ketiga format berkas:


Format BerkasDigunakan OlehDukungan PlatformFitur Khusus
VMDKVMwareWindows, macOS, LinuxDeduplikasi, Thin Provisioning
VDIOracle VirtualBoxVirtualBoxPenulisan Disk yang Fleksibel
VHDMicrosoft Hyper-VWindows, FreeBSD, LinuxEnkripsi, Kompresi

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.