| Gambar 424 File Server |
A. Apa yang Dimaksud dengan File Server?
Dalam dunia komputer, file server adalah istilah yang merujuk pada server pusat di jaringan komputer yang menyediakan sistem file atau setidaknya bagian dari sistem file ke klien yang terhubung.
Misalnya, konfigurasi atau otorisasi file dari sistem file masing-masing memungkinkan admin untuk mengatur file mana yang dapat dilihat dan dibuka oleh pengguna tertentu atau pengguna grup, dan apakah data hanya dapat dilihat atau juga dapat ditambahkan, diedit, atau dihapus.
Melalui file server yang terhubung ke internet dan dikonfigurasi dengan sesuai, pengguna tidak hanya dapat mengakses file melalui jaringan lokal, tetapi juga mendapat manfaat dari akses jarak jauh. Hal ini memungkinkan file untuk diakses dan disimpan di file server bahkan ketika pengguna sedang tidak berada di dekat komputer.
Semua sistem operasi modern seperti Windows, Linux, atau macOS dapat digunakan di file server, meskipun perangkat yang tersedia di jaringan harus kompatibel dengan sistem operasi. Namun, file server tidak hanya digunakan untuk penyimpanan dan pengelolaan file saja.
File server juga sering digunakan sebagai repositori untuk program yang harus dapat diakses oleh beberapa peserta jaringan, dan sebagai server cadangan. File server memiliki beberapa fungsi yang sangat berguna berikut ini adalah beberapa fungsi file server :
1. Penyimpanan yang Terpusat
Seperti yang telah disebutkan, fungsi utama dari file server adalah untuk memungkinkan banyak pengguna mengakses file yang disimpan di satu penyimpanan terpusat, serta ruang penyimpanan gratis untuk repositori file.Untuk alasan ini, file server sangat populer sebagai tempat penyimpanan pusat untuk file internal perusahaan yang biasanya sering diakses oleh banyak orang. Dalam banyak kasus, perusahaan juga dapat menggunakan file server sebagai server unduhan yang terhubung ke website mereka sendiri.File server memungkinkan pelanggan atau pengunjung website perusahaan untuk mengunduh konten tertentu seperti program, driver, pembaruan, gambar, atau video dengan lebih mudah.
2. Backup Data
Fungsi kedua dari file server bagi perusahaan Anda adalah untuk backup data. Tidak seperti saat menyimpan dan mengelola bersama file yang relevan, fungsi ini secara khusus mengacu pada pembuatan dan pemeliharaan cadangan data konvensional, yaitu file sistem atau file pengguna (atau keduanya), tergantung pada kebutuhan.
B. Apa Saja Manfaat File Server Bagi Perusahaan Anda?
Salah satu pengeluaran bijak yang dapat dilakukan perusahaan adalah menginvestasikan dananya untuk departemen IT dengan membeli file server. Berikut ini adalah beberapa manfaat file server bagi perusahaan Anda.
1. Akses Jarak Jauh
Ketika memiliki akses ke file server khusus, Anda dapat dengan mudah mengakses semua informasi dari jarak jauh. Akses informasi jarak jauh dapat menjadi penting dalam banyak skenario, seperti untuk melakukan ekstraksi data dari perusahaan cabang yang jauh.Bahkan jika seorang karyawan tidak ada di perusahaan, Anda masih dapat mengakses data mereka melalui file server. Akses data seorang karyawan akan lebih memakan waktu jika tidak menggunakan file server, apalagi jika file yang dibutuhkan terkunci di komputer pribadi karyawan tersebut.Biasanya, Anda harus menunggu karyawan tersebut datang dan memberikan file tersebut secara langsung. Dengan menggunakan file server, Anda tidak perlu repot melewati proses tersebut.
2. Manajemen yang Terpusat
Apabila semua data perusahaan tersebar di komputer yang berbeda, akan sangat sulit atau bahkan tidak mungkin untuk mengontrol izin untuk file yang bersifat rahasia. Hal ini akan lebih mudah ditangani jika Anda menggunakan file server.Saat menggunakan file server, Anda dapat dengan mudah mengakses semua file dari satu lokasi pusat. File server memungkinkan Anda untuk mengontrol seluruh akses kepada semua file yang tersimpan, sehingga akan lebih kecil kemungkinannya untuk informasi bisnis Anda bocor ke tangan kompetitor.Oleh karena itu, file server juga penting untuk memastikan data bisnis Anda tersimpan dengan lebih baik.
3. Lebih Aman
Banyak perusahaan yang masih mengandalkan sistem penyimpanan pada beberapa drive lokal. Padahal, hal tersebut memiliki risiko yang sangat tinggi.Bayangkan saja jika salah satu komputer tempat menyimpan file perusahaan yang penting mengalami kegagalan, bisa jadi file tersebut rusak atau bahkan hilang sepenuhnya dan malah merugikan perusahaan.Dengan menggunakan file server, Anda tidak perlu khawatir terhadap masalah tersebut karena file perusahaan akan disimpan di satu server yang lebih aman.Selain itu, file server juga akan membuat cadangan data sehingga Anda tidak perlu panik jika sampai ada masalah yang menyebabkan hilangnya data. Anda dapat memulihkan data tersebut karena sudah ada cadangannya.
4. Pemulihan Data
Salah satu fitur yang sangat berguna dari sebuah file server adalah Volume Shadow Copies. Ketika Anda tidak sengaja menghapus sebuah file yang penting, atau tidak sengaja mengedit sebuah file dan mengubahnya hingga tidak dapat digunakan lagi, Anda dapat mengatasinya dengan menggunakan fitur tersebut.Fitur Volume Shadow Copy akan membuat salinan dari semua file yang tersimpan di dalam jaringan Anda sebanyak dua kali sehari (bisa juga lebih, tergantung dari konfigurasi yang dilakukan). Jadi, Anda dapat memulihkan data ke “versi sebelumnya” jika sampai melakukan kesalahan.
5. Mengurangi Beban Server Klien
Pada dasarnya, semua file bisnis dan cadangan data dapat disimpan di dalam file server. Jadi, beban pada sumber daya klien jelas akan berkurang karena tidak perlu menyimpan seluruh file tersebut.Selain itu, dengan manajemen penyimpanan yang tepat, pengguna secara otomatis memiliki gambaran yang jauh lebih baik dari seluruh inventaris file.
6. Kontrol Pengguna
Semua pengguna dan kata sandi akan dikendalikan secara terpusat oleh file server yang Anda gunakan. Hal ini dapat membantu mempermudah proses membuat pengguna baru serta mengunci atau menonaktifkan pengguna jika atau ketika karyawan ada yang meninggalkan perusahaan.
7. Pemantauan Karyawan
Dengan perangkat lunak pihak ketiga opsional di file server, Anda dapat melacak semua aktivitas pengguna, termasuk website apa yang dikunjungi pengguna, file apa yang diakses, dan lain sebagainya.Hal ini jelas dapat menjaga keamanan perusahaan dengan lebih baik lagi karena tidak akan ada karyawan yang dapat mengakses website atau file berbahaya.
C. Mengkonfigurasi File Server pada Debian 10
Langkah – Langkah Mengkonfigurasi File Server pada Debian 10 adalah sebagai berikut ini :
1. Login dengan User dengan autoritas sebagai root atau bisa mengedit/konfigurasi sebuah file dalam
server debian.
2. Memverifikasi IP Address dari server Debian dan memastikan bahwa Laptop/Komputer sudah
terkoneksi dengan server Debian.
3. Melakukan Scanning DVD ISO 1 sampai DVD ISO 3 jika belum dilakukan.
4. Menginstalasi Service File Server Samba dengan memasukan perintah “apt install samba”
5. Membuat Folder dan memberikan akses Read/Write untuk folder tersebuat sehingga bisa diakses
user dari luar.
6. Mengkonfigurasi File Server samba untuk folder yang berada di Home dan Share bisa diakses.
Dengan perintah “nano /etc/samba/smb.conf”
Edite file paling bawah dan ditambah dengan sript berikut ini :
7. Merestart service samba file server dengan perintah “/etc/init.d/smbd restart”
8. Membuat isi dari file server samba didalam folder /home/share
9. Buka Run atau tombol windows + r dan tulis Alamat dari server untuk membuka file server dengan
windows explorer
10. Tampilan pertama dari file server
Tampilan dalam Folder FileServerSmb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.