Berikut ini beberapa rumus penting dalam spreadsheet yang dapat membantu pengolahan angka.
1. SUM
Tentu ini menjadi salah satu formula paling kamu kuasai. Rumus SUM fungsinya adalah menjumlahkan data dalam rentang tertentu. Kamu dapat mengetik manual =SUM(data 1:data 2), misalnya
=SUM(A1:A10).
2. AVERAGE
Sama seperti SUM, AVERAGE adalah formula yang pastinya amat familiar buatmu. Fungsi dari AVERAGE adalah menentukan nilai rata-rata dari banyak data. Dengan menggunakan rumus ini, kamu dapat melihat angka atau nilai seperti apa yang mewakili suatu data.
Rumusnya juga sederhana, cukup mengetik
=AVERAGE(data 1: data 2).
Misalnya,
=AVERAGE(D1:D50).
Rumus ini bisa kamu pakai untuk menghitung rata-rata baik dalam kolom maupun baris.
3. COUNTIF
Rumus COUNTIF pada spreadsheet membantu kamu dalam menghitung cell lebih cepat. Jadi, lupakan cara hitung cell secara manual! Selain itu, COUNTIF juga dapat memudahkan kamu saat harus menghitung jumlah cell dengan kriteria atau kondisi tertentu.
Cukup masukkan rumus
=COUNTIF(range, kriteria).
Formula ini bukan hanya menghemat waktumu dalam menganalisis data, melainkan juga paling akurat. Coba perhatikan contoh berikut ini:
Anggap saja kamu ingin menghitung berapa banyak nama Betty muncul dalam spreadsheet. Tulis formula tadi pada cell yang kosong:
=COUNTIF(B2:B15,”Betty”).
Lalu, klik enter. Maka, jumlah nama Betty yang muncul adalah dua.
4. VLOOKUP
Dalam marketing, VLOOKUP menjadi formula paling relevan dan bermanfaat. Terutama jika kamu nantinya butuh menarik data dari satu spreadsheet ke spreadsheet yang lain. Kuncinya selama dua spreadsheet tersebut punya value yang sama.
VLOOKUP akan sangat berguna ketika ada kumpulan data besar yang hendak kamu gabungkan tanpa perlu melakukan copy dan paste secara manual ke setiap cell. Sebanyak apa pun spreadsheet-nya, VLOOKUP dapat mengatasinya.
Katakanlah kamu memiliki dua tab berbeda dalam satu spreadsheet seperti contoh berikut ini:
Tab pertama menunjukkan daftar kata kunci beserta volume pencarian setiap kata. Sementara, tab satunya berisi data kata kunci yang sama, tetapi dengan tingkat kesulitan SEO-nya. Saat kamu hendak menarik data dari tab kedua ke tab pertama, maka pakai rumus berikut:
=VLOOKUP(search_key, range, index, is_sorted)
Pastikan titik data kata kunci pada tab pertama harus sama persis dengan tab kedua. Setelah itu, rumus tadi akan menjadi:
=VLOOKUP(A2,DifficultyScore!A:B,2,0)
Coba cermati penjelasan rumusnya:Search key merupakan kesamaan nilai yang dimiliki dua sheet. Kata kunci pertama terletak pada kolom A2.
Range adalah tempat memasukkan nama tab bersama dengan rentang column yang ingin dibaca oleh rumus. Dalam hal ini, kamu akan menarik kolom A (keyword) dan B (SEO difficulty).
Index merupakan tempat kamu menambahkan kolom yang ingin ditarik datanya. A=1, B=2, C=3, dan seterusnya.
Terakhir, bagian “is_sorted” kamu set ke nol agar hasil pencocokannya sama persis.
Setelah menuliskan rumus, klik enter lalu keluarlah hasilnya. Klik sudut pada cell C2 dan seret ke bawah untuk mengisi nilai pada semua column.
5. SPLIT
Selanjutnya ada rumus SPLIT. Rumus ini memungkinkan kamu untuk membagi data dari satu cell menjadi beberapa cell. Misalnya, kamu memiliki data kontak nama lengkap dalam satu kolom. Kamu berkeinginan membagi nama lengkap tersebut menjadi nama depan dan nama belakang.Rumus yang kamu gunakan adalah:
=SPLIT(Text, Delimiter)
Jika kamu ingin membagi nama depan di column B dan nama belakang di column C, maka rumusnya menjadi:
=SPLIT(A2, " ")
A2 merupakan teks yang hendak kamu pisahkan. Sementara, delimiter-nya adalah yang memisahkan nama depan dan belakang, dalam hal ini adalah spasi. Hasil yang didapat dari rumus SPLIT tersebut adalah:
Rumus Spreadsheet Penting yang Wajib Kamu Tahu, Apa Saja?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.