1. IF
Formula ini memungkinkan kamu untuk mengecek keberadaan beberapa data apakah benar atau salah. Rumusnya adalah =IF(condition, value_if_true, value_if_false).
Kali ini, coba kamu cek daftar kata kunci mana yang mendapatkan lebih dari 5.000 pengunjung setiap bulannya. Coba mulai dari kata kunci pertama di cell B2. Rumusnya menjadi:
=IF(B2>5000,"YES","NO")
Setelah menekan enter, seret cell D2 ke bawah dan kamu akan dapatkan hasil otomatis untuk cell lainnya:
Semua kata kunci yang memiliki lebih dari 5.000 pengunjung hasilnya akan muncul “YES”. Sementara, yang di bawah 5.000 pengunjung hasilnya akan “NO”.
Rumus IF juga bisa memanfaatkan persamaan lain seperti:Sama dengan (=)
- Tidak sama (<>)
- Lebih besar dari (>)
- Kurang dari (<)
- Lebih besar dari atau sama dengan (>=)
- Kurang dari atau sama dengan (<=)
2. IFERROR
Namun, ada kalanya penggunaan rumus IF justru memunculkan hasil yang error. Misalnya, “#ERROR!” or “#DIV/0!” or “#VALUE!”. Error ini dapat terjadi jika kamu membagi angka dengan nol atau ada rentang yang tidak diketahui kamu gunakan.
Nah, ini bisa jadi masalah karena data yang muncul menjadi berantakan dan tidak dapat kamu analisis. Penggunaan rumus IFERROR dapat mengatasi masalah ini lewat mengganti nilai kesalahan dengan nilai default yang kamu atur sendiri.
Masukkan saja rumus asli sebelumnya bersama dengan nilai default yang kamu inginkan. Kamu bahkan dapat membiarkannya kosong dengan mengetik “ “ untuk value_if_error.
=IFERROR (original_formula, value_if_error)
Contohnya, kamu ingin mengetahui kata kunci mana yang mendapat kunjungan lebih dari 500 pengunjung dengan mengalikannya dengan CTR. Karena ada kata kunci yang tidak memiliki CTR, maka hasil error pun akan muncul.
Karena hasil error tidak ingin kamu tampilkan, kamu memilih membiarkannya tetap kosong saja. Maka, gunakan formula IFERROR berikut:
=IFERROR(IF(C3*E3>500,"YES","NO"),"")
3. ARRAYFORMULA
Rumus ARRAYFORMULA membuat kamu menuliskan satu rumus satu kali dan menerapkannya ke semua baris dan kolom. Cukup ambil rumus yang ingin kamu gunakan dan tambahkan formula ini:
=ARRAYFORMULA(array_formula)
Kamu sudah memiliki rumus IF yang sudah kamu pakai buat menentukan kata kunci mana yang mendapatkan kunjungan lebih dari 5.000 pengunjung. Klik rumus tersebut pada cell D2. Kamu harus memastikan cell pertama dan terakhir ke dalam rumus, yakni B2 dan B24.
=ARRAYFORMULA(IF(B2:B24>5000, "Yes","No"))
Setelah menekan enter, maka hasil akan terisi otomatis:
4. LEN
Rumus spreadsheet LEN berguna dalam menghitung jumlah karakter dalam cell. Ini cukup bermanfaat untuk kamu yang nantinya berkarier di bidang SEO. Rumusnya adalah sebagai berikut:
=LEN(insertcell)
Katakanlah kamu hendak meninjau sebuah meta description dari artikel untuk mengetahui jumlah karakternya. Kamu butuh memastikan apakah panjang sudah sesuai atau belum.
Dalam contoh ini, cell A2 merupakan hal pertama yang ingin kamu hitung panjang karakter meta description-nya. Maka, rumus tadi berubah menjadi:
=LEN(A2)
Seret cell D2 ke bawah untuk menampilkan semua hasil jumlah karakter pada setiap artikel.
5. SORT
Untuk menyortir sebuah cell, kamu dapat memakai formula SORT. Rumus ini dapat mengurutkan suatu baris berdasarkan nilai atau kriteria tertentu. Formulanya sebagai berikut:
=SORT(range, sort_column, is_ascending)
Range adalah kumpulan cell yang yang ingin kamu sortirSort_column merupakan indeks kolom yang akan kamu sortir (A=1, B=2, dan seterusnya)Andai kamu ingin mengurutkan ke nilai makin besar, cukup tandai TRUE untuk “is_ascending”. Jika akan mengurutkan ke nilai lebih kecil, ganti dengan FALSE.
Contohnya seperti ini. Kamu hendak mencari kata kunci mana yang punya volume pencarian tertinggi. Rumus SORT tadi kamu tulis menjadi:
=SORT(A2:B11,2,FALSE)
Rumus ini juga bisa kamu pakai untuk banyak kolom. Contoh selanjutnya kamu akan menentukan email dengan performa terbaik. Email dengan open rate tertinggi serta unsubscribe paling rendah akan muncul lebih dulu. Formulanya:
=SORT(A2:C9,2,FALSE,3,TRUE)
Kesimpulan
Spreadsheet mulai banyak dipakai karena sifatnya yang fleksibel dan berbasis cloud sehingga bagus untuk kerja kolaboratif. Dalam digital marketing, penggunaan spreadsheet banyak membantu untuk pekerjaan. Entah itu yang berhubungan dengan akuntansi, database, ataupun SEO.
Rumus spreadsheet dalam mempermudah kamu dalam mengelola serta menganalisis data. Kebanyakan rumus dalam Google Sheet sebenarnya mirip dengan Excel, biasanya yang membedakan hanya tanda bacanya. Oleh sebab itu, kamu seharusnya sudah cukup familiar dengan berbagai rumusnya.
Makin banyak berlatih, makin mahir pula kamu mengoperasikan spreadsheet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.