Gambar 417 DNS Server |
Pada tulisan kali ini saya akan berbagi tentang konfigurasi DNS di debian 12 yang disimulasikan secara virtual menggunakan VirtualBox. Sebelum mulai berlatih konfigurasi DNS di VirtualBox maka kita harus menyiapkan beberapa hal yaitu, Mesin Virtual dengan Sistem Operasi Debian di VirtualBox dan Jaringan Internet untuk download dan instalasi.
Ada beberapa tahapan yang dilakukan, tetapi pada tulisan ini hanya akan saya bahas pada poin utamanya yaitu instalasi dan konfigurasi DNS. Tahapannya secara lengkapnya diantaranya yaitu :
- Buat mesin virtual di VirtualBox, cara dan langkahnya bisa dilihat di link ini.
- Install debian di Virtual Mesin VirtualBox, cara dan langkahnya sama dengan instalasi debian 10.
- Hubungkan debian VM (Virtual Mesin) dengan internet. Jika ada kesulitan bisa menelaah link ini.
- Setting Repository
- Instalasi DNS dan Konfigurasi DNS
- Pengujian hasil Konfigurasi DNS
- Hubungkan debian VM ke PC Host
- Uji coba
Instalasi DNS
Pada tahap ini sebelumnya harus memastikan sudah melakukan tahapan 1 hingga 4. Selanjutnya kita bisa memulai menginstal dengan mengetikkan perintah #apt install bind9 perhatikan tampilan berikut.
Konfigurasi DNS
Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi, ada 4 file yang harus dikonfigurasi yaitu :
- Konfigurasi File Forward di file db.local yang sudah copy
- Konfigurasi File Reserve di file db.127 yang sudah copy
- Mendeklarasikan Zone Domain di file named.conf.default-zones
- Menambahkan nameserver di file resolv.conf
Ikuti langkah-langkah berikut :
1. Semua file konfigurasi untuk DNS tersimpan dalam direktory atau folder /etc/bind.
Karena hal itu untuk mempermudah konfigurasi, kita bisa masuk terlebih dahulu ke folder tersebut dengan perintah seperti ini #cd /etc/bind
2. Kemudian lihat isi file di dalamnya dengan perintah #ls
3. Lakukan konfigurasi File Forward
File forward memiliki fungsi untuk memetakan nama domain ke ip address. Sebelum mengkonfigurasi file forward, kita perlu membuat file konfigurasinya dahulu dengan cara menduplikasi file forward yang sudah ada. Lakukan langkah-langkah berikut :
a. Copy terlebih dahulu file db.127 dan beri nama yang berbeda misalnya db.forward dengan perintah #cp db.127 db.forward kemudian lihat kembali isi foldernya dengan perintah #ls
b. Buka file db.forward dengan perintah #nano db.forward
c. Sebelum mulai langkah ini kita harus menyiapkan nama domain terlebih dahulu misalnya kita akan membuat domain dengan nama manabu.net. Garis bawah warna merah adalah nama domain diakhiri dengan titik (.), sedangkan warna kuning adalah ip dari server (debian).Setelah diubah script menjadi seperti berikut, kemudian simpan dengan perintah CTRL + X > ketik Y > Enter
4. Konfigurasi File Reserve
File reverse merupakan kebalikan dari file forward, yakni memetakan ip address ke nama domain.a. Selanjutnya duplikat file db.127 dan ganti beri nama yang berbeda misalnya db.reverse dengan perintah #cp db.127 db.reverse.
b. Buka file db.reverse dengan perintah #nano db.reverse
c. Ubahlah script diatas menjadi seperti berikut ini. Garis bawah warna merah adalah nama domain diakhiri dengan titik (.), sedangkan warna kuning adalah angka terakhir dari ip server (debian). Jika IP server 192.168.100.3 maka tuliskan angka 3.Setelah diubah script menjadi seperti berikut, kemudian simpan dengan perintah CTRL + X > ketik Y > Enter
5. Mendefinisikan Zone Domain
Pada bagian ini kita akan mendefinisikan zona-zona untuk domain yang akan kita gunakan. Di dalam zona ini kita tentukan file forward dan file reverse mana yang akan dipakai dan di-load oleh server dns.
a. Buka file dengan nama named.conf.default-zones dengan perintah #nano named.conf.default-zones
b. Kemudian tambahkan dengan script seperti berikut. Garis bawah warna merah adalah nama domain diakhiri dengan titik (.), sedangkan warna kuning adalah 3 byte terakhir dari ip server (debian) ditulis terbalik.
Jika IP server 192.168.100.3 maka tuliskan menjadi 100.168.192, warna hijau adalah letak file yang yang tadi dituliskan. Setelah diubah script menjadi seperti berikut, kemudian simpan dengan perintah CTRL + X > ketik Y > Enter
6. Menambahkan nameserver
Agar domain yang sudah kita setting dapat dikenali di dalam jaringan, maka kita perlu mengkonfigurasi ip dns yang digunakan oleh setiap host. Lakukan langkah-langkah berikut :
a. Buka file resolv.conf dengan ketik #nano /etc/resolv.confb. Tambahkan script seperti tulisan warna putih dibawah ini.
Garis bawah warna merah adalah nama domain, sedangkan warna kuning adalah ip dari server (debian).Setelah ditambah script menjadi seperti berikut, kemudian simpan dengan perintah CTRL + X > ketik Y > Enter
c. Sebelum merestart service, kita cek dahulu apakah konfigurasi yang dilakukan sudah benar dan tidak ada error. Cek dengan perintah #named-checkconf
Apabila tidak ada peringatan error maka konfigurasi sudah benar. Selanjutnya kita restart service dns dengan perintah #systemctl restart bind9 atau #service bind9 restart
7. Pengujian DNS
Pengujian DNS di sini kita bisa menggunakan dnsutils di server dan PC Host sebagai client.
Pengujian menggunakan dnsutils di server lakukan langkah-langkah berikut :
a. lakukan install dnsutils dengan perintah #apt install dnsutils
b. kemudian ketik #nslookup 192.168.100.3 dan #nslookup manabu.net
Pengujian menggunakan dnsutils di PC host lakukan langkah-langkah berikut :
a. Pertama hubungkan VM dengan PC host
Langkah bisa lihat link disini. Setting IP address pada client menjadi satu subnet dengan IP address server (debian). IP server (debian) yang kita gunakan adalah 192.168.100.3 maka pada IP address client bisa kita isikan yang satu subnet misalnya 192.168.100.1 saja.Sedangkan pada DNS server diisi dengan IP address server (debian) yaitu 192.168.100.3.
b. Lakukan ping untuk cek keberhasilan. Misalnya di cmd ping ke ip server atau ping ke domain server.
c. kemudian ketik #nslookup 192.168.100.3 dan #nslookup manabu.net
Jika tampilan hasil pengujian tidak ada error dan sesuai seperti contoh, maka artinya konfigurasi DNS kita berhasil. Untuk latihan Anda bisa mengganti IP address. Selamat mencoba, semoga manfaat.
Source: https://www.diaryconfig.com/2018/11/konfigurasi-dns-server-pada-debian-9.html dan berbagai sumber di internet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.