Kamis, 16 Oktober 2025

Perbandingan Unicast, Broadcast dan Multicast dalam IP Address

 


Gambar 422 Unicast, Broadcast, dan Multicast



1. Apa itu Multicast dalam IP Address?


Multicast adalah metode pengiriman data dari satu host (pengirim) ke sekelompok host (penerima tertentu) dalam sebuah jaringan.
Berbeda dengan:
    • Unicast → satu ke satu (misal: browsing web, kirim email).
    • Broadcast → satu ke semua host di jaringan (misal: ARP Request).
Multicast → satu ke banyak (hanya ke host-host yang “bergabung” dalam grup multicast).
Multicast lebih efisien dibanding broadcast, karena data hanya dikirim ke anggota grup tertentu, bukan ke semua perangkat.


2. Kenapa Multicast di Kelas D?

IP Address Kelas D (224.0.0.0 – 239.255.255.255) memang dikhususkan untuk multicast.

Artinya alamat di kelas ini tidak digunakan untuk network ID dan host ID seperti kelas A, B, dan C, tetapi dipakai untuk mengidentifikasi “grup multicast”.

Contoh:
224.0.0.1 → multicast ke semua host dalam jaringan lokal.
224.0.0.2 → multicast ke semua router dalam jaringan.
239.x.x.x → alamat multicast untuk penggunaan dalam jaringan pribadi (administrative scope).


3. Hubungan Kelas D dengan Multicast

Kelas D tidak memiliki konsep host per network → karena tujuannya bukan untuk unicast komunikasi antar host. Alamat Kelas D digunakan oleh aplikasi atau protokol yang membutuhkan komunikasi “one-to-many” seperti:

    • Streaming video/audio (misalnya IPTV, radio online).
    • Konferensi video (VoIP, Zoom dengan multicast).
    • Protokol routing (OSPF, RIP2, EIGRP menggunakan multicast).

Jadi, Kelas D = Alamat khusus untuk Multicast, bukan untuk komunikasi host biasa.


4.  Lembaga dan Perusahaan yang memanfaatkan IP Kelas D


IP Kelas D digunakan untuk multicast — artinya untuk menyiarkan data dari satu sumber ke banyak penerima secara efisien, tanpa membanjiri seluruh jaringan seperti broadcast.

Berikut beberapa contoh nyata lembaga dan perusahaan yang memanfaatkan IP Kelas D (224.0.0.0 – 239.255.255.255) untuk keperluan multicast

 

a. Perusahaan Media & Streaming


Lembaga / Perusahaan Penggunaan Multicast Contoh IP Kelas D
Netflix / Disney+ / YouTube TV (internal CDN)
Distribusi video antar server streaming lokal untuk efisiensi bandwidth 239.10.1.0/24 (contoh internal)
Transvision / MNC Vision (Indonesia)
Menyiarkan siaran IPTV (TV berbasis IP) ke pelanggan corporate dan hotel 239.100.x.x
Telkom Indonesia (IndiHome TV)
Multicast untuk distribusi siaran channel TV di jaringan internal

224.2.x.x – 239.x.x.x

b. Lembaga Keuangan dan Perusahaan Besar

Lembaga / Perusahaan Penggunaan Multicast Contoh IP Kelas D
Bank Indonesia (BI-FAST Network)
Distribusi data harga pasar antar server dalam cluster 239.0.10.x
Bursa Efek Indonesia (IDX)
Mengirim feed harga saham real-time ke banyak subscriber institusi 239.192.x.x
Pertamina / PLN (Jaringan SCADA)
Pengiriman data sensor real-time ke pusat kontrol 224.50.x.x – 224.60.x.x


c. Lembaga Pemerintah & Pendidikan

Lembaga Penggunaan Multicast Contoh IP Kelas D
Kemkominfo (Pusat Data Nasional)
Distribusi update sistem monitoring ke banyak node server 239.200.x.x
Universitas Negeri / Jaringan Kampus (INHERENT)
Streaming kuliah daring dan siaran internal 239.1.1.x
BMKG (Meteorologi dan Geofisika)
Pengiriman data sensor cuaca ke pusat data nasional 239.120.x.x


d. Jaringan Korporasi / Enterprise

Organisasi Penggunaan Contoh IP Kelas D

Cisco Systems (di lab & training)
Routing protocol seperti OSPF, EIGRP, RIPng pakai multicast 224.0.0.5, 224.0.0.10
Microsoft / Google (data center internal)
Sinkronisasi update antar server lokal 239.x.x.x (private multicast)


Kesimpulan dan Catatan Penting

  • Multicast = komunikasi dari satu ke banyak (grup tertentu).
  • Kelas D dipakai khusus untuk multicast karena rentang alamatnya sudah dicadangkan oleh IANA agar tidak bentrok dengan alamat host biasa.
  • IP Multicast tidak melewati Internet publik, hanya digunakan di jaringan LAN / WAN internal.
  • Alamat multicast sering dikelompokkan dalam:

    • Well-known (224.0.0.0–224.0.0.255) → dipakai routing (OSPF, RIP, dsb)
    • Administratively Scoped (239.0.0.0–239.255.255.255) → untuk penggunaan internal perusahaan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.