Sabtu, 16 Januari 2021

Mikrotik



Sejarah Mikrotik

Mikrotik dibuat oleh MikroTikls sebuah perusahaan di kota Riga, Latvia. Latvia adalah sebuah negara yang merupakan “pecahan” dari negara Uni Soviet dulunya atau Rusia sekarang ini. Mikrotik mulai didirikan tahun 1995 yang pada awalnya ditujukan untuk perusahaan jasa layanan Internet (PJI) atau Internet Service Provider (ISP) yang melayani pelanggannya menggunakan teknologi nirkabel atau wireless. 

MikroTik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan agar komputer menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot, & warnet. 

Saat ini MikroTikls memberikan layanan kepada banyak ISP nirkabel untuk layanan akses Internet di banyak negara di dunia dan juga sangat populer di Indonesia.

Pengertian Mikrotik

Mikrotik adalah sistem operasi beserta perangkat lunak yang dipasang dalam sebuah komputer sehingga komputer yang sudah terpasang tersebut bisa dioperasikan. Adapun komputer yang sudah terhubung dengan mikrotik berperan sebagai jantung network (jaringan), pengendali, pengatur lalu lintas data. Komputer jenis ini disebut dengan Router. 

Router merupakan media penghubung dan pengatur antara dua buah jaringan atau lebih yang berguna dalam meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Mikrotik merupakan sistem operasi Linux base yang digunakan untuk network router. Mikrotik didesain untuk memberi kemudahan bagi para penggunanya. 

Sistem administrasinya bisa diterapkan dengan menggunakan Windows Application (Winbox). Selain itu, proses instalasi juga bisa dilakukan dengan menggunakan Standard Computer. Dengan demikian mikrotik bisa diartikan sebagai sistem operasi router yang digunakan untuk menjalankan dan mengatur segala aktivitas network (jaringan) secara menyeluruh.

Router mikrotik bisa digunakan pada jaringan komputer berskala besar maupun kecil yang tentunya harus disesuaikan dengan resources daripada komputer itu sendiri.

Jika mikrotik digunakan untuk mengatur network kecil, maka penggunaan perangkat komputernya bisa biasa-biasa saja atau standar, namun untuk skala besar maka harus menggunakan komputer yang memiliki spesifikasi tinggi.

Mikrotik meliputi beragam fitur yang diciptakan untuk jaringan wireless dan IP network. Sistem ini cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot dan warnet. Jadi, mikrotik benar-benar membantu para penggunanya.


Fungsi Mikrotik

Berikut ini adalah beberapa dari fungsi mikrotik:
  1. Untuk memblokir situs-situs yang mengandung konten terlarang menggunakan proxy di mikrotik sehingga mendukung program pemerintah berupa penggunaan internet positif,
  2. Mikrotik berfungsi untuk pengaturan dan konfigurasi LAN menggunakan PC Mikrotik Router OS beserta perangkat keras yang sangat rendah,
  3. Pengaturan jaringan internet yang dapat dilakukan secara terpusat sehingga memudahkan admin dalam mengelola.
  4. Dapat digunakan sebagai billing hotspot yang mempermudah konfigurasi dan pembagian bandwidth pada jaringan,
  5. Dapat digunakan untuk pembuatan PPPoE Server,
  6. Mampu memisahkan bandwidth traffic internasional dan lokal

Fungsi Router: berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). 

Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. 

Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN

Jenis-jenis Mikrotik

Mikrotik tersedia tidak hanya dalam satu macam saja. Perusahaan mikrotik mengembangkan dua jenis produknya yang diberi nama Mikrotik RouterOS dan RouterBoard. Berikut penjelasannya:

Mikrotik RouterOS

Mikrotik RouterOS merupakan sistem operasi berbasis UNIX yang mampu menjadikan komputer biasa yang mampu menyediakan fitur seperti router, firewall, bridge, hotspot, proxy server dan lainnya. Karena sangat mudah digunakan, banyak orang menggunakan sistem operasi ini untuk membangun router mereka.

RouterBoard

Jika Mikrotik RouterOS berupa sistem operasi perangkat lunak, RouterBoard justru sebuah perangkat keras jaringan yang dikembangkan oleh Perusahaan Mikrotik. RouterBoard diinstal sistem operasi mikrotik RouterOS. Meski berbentuk perangkat keras, namun RouterBoard berukuran sangat kecil dan praktis.

Built In Hardware Mikrotik

Merupakan Mikrotik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router yang di dalamnya sudah terinstal Mikrotik RouterOS. Untuk versi ini, lisensi sudah termasuk dalam harga router board Mikrotik. Contoh Mikrotik dalam bentuk perangkat keras adalah RouterBoard 433 2 Access Point Indoor. Berikut spesifikasi dari RB 433.

Fitur Mikrotik

Berikut ini terdapat beberapa fitur mikrotik, terdiri atas:
  • Address List: Pengelompokan IP Address berdasarkan nama
  • Asynchronous: Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports.
  • Bonding: Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.
  • Bridge: Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface, bridging firewalling.
  • Data Rate Management: QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer
  • DHCP: Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.
  • Firewall dan NAT: Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.
  • Hotspot: Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL ,HTTPS.
  • IPSec: Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secrecy (PFS) MODP groups 1, 2,5
  • ISDN: mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol.
  • M3P: MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet.
  • MNDP: MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery Protocol (CDP).
  • Monitoring / Accounting: Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang dapat diakses melalui HTTP.
  • NTP: Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi menggunakan system GPS.
  • Poin to Point Tunneling Protocol: PPTP, PPPoE dan L2TP Access Concentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan laporan Radius; enkripsi MPPE; kompresi untuk PPpoE; limit data rate.
  • Proxy: Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy; transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol SOCKS; mendukung parent proxy; static DNS.
  • Routing: Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.
  • SDSL: Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan.
  • Simple Tunnel: Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).
  • SNMP: Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.
  • Synchronous: V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes; sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.
  • Tool: Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer; Dynamic DNS update.
  • UPnP: Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.
  • VLAN: Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.
  • VoIP: Mendukung aplikasi voice over IP.
  • VRRP: Mendukung Virtual Router Redundancy Protocol.
  • WinBox: Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi MikroTik RouterOS.

Manfaat Menggunakan Mikrotik

Adapun manfaat menggunakan mikrotik yang diantaranya adalah
:
1. Sebagai Internet Gateway Bagi LAN “Local Area Network”
Contohnya router mikrotik menghubungkan beberapa jaringan local untuk dihubungkan ke internet. Router mikrotik juga bisa menjadi pengatur lalu lintas data yang masuk maupun keluar. Mikrotik juga mampu mengatur konten dari internet yang dapat diakses oleh client.

2. Sebagai Access Point
Router mikrotik yang dilengkapi dengan interface wireless dapat berfungsi sebagai access point pada jaringan wifi. Seperti di sekolah, cafe, kampus ataupun jaringan publik kebanyakan menggunakan router mikrotik sebagai access point wifi tersebut.

3. Sebagai Routing
Routing merupakan fitur utama dalam router mikrotik Routing ini menghubungkan beberapa jaringan dan menentukan jalur terbaik menuju komputer atau alamat tujuan. Contohnya ada tiga kantor cabang A, B dan C router mikrotik mengatur ketiga kantor tersebut supaya terhubung satu dengan yang lain ke dalam internet.


Kelebihan Dan Kekurangan Mikrotik

Adapun kelebihan dan kekurangan mikrotik yang diantaranya yaitu:

1. Kelebihan Mikrotik

Terdiri atas:
  1. Lebih hemat biaya, karena harga lisensi router board jauh lebih murah dibanding router OS (yang selevel)
  2. Lebih hemat listrik, contoh RB750 konsumsi listrik hanya 2.5 watt saja.
  3. Tidak ribet instal, cukup nyalakan setting maka router sudah bisa digunakan.
  4. Cocok sebagai router yang beban kerjanya kecil hingga menengah, untuk yang berat bisa membeli routerboard spek tinggi tentu dengan harga yang tinggi juga 
2. Kekurangan Mikrotik
Terdiri atas:
  1. Spek hardwarenya terbatas (CPU, Main Storage/NAND,RAM)
  2. Kurang bagus bila digunakan sebagai Web Proxy Internal
  3. Bila ada kerusakan di hardware yang tidak parah masih bisa di perbaiki tapi kalau parah terpaksa beli yang baru dan Tidak bisa upgarde hardware.

Cara Mencegah Router Diretas:

1. Rutin Mengganti Password WiFi

Ini adalah cara yang paling sederhana untuk mengamankan WiFi. Kamu bisa melakukannya melalui pengaturan router. Biasanya, ada panduan untuk mengubah kata sandi di tiap router.

Pilihlah kata sandi yang mudah diingat, tapi cukup sulit dibajak. Lebih baik lagi menggunakan gabungan huruf kecil, kapital, dan angka. Meskipun agak merepotkan, tapi lebih baik mencegah daripada memperbaiki, bukan?

2. Cek Pengguna WiFi

Setelah mengubah kata sandi WiFi, beberapa pengaturan lain perlu dilihat. Di laman pengaturan, biasanya terdapat daftar siapa saja yang sedang menggunakan WiFi kamu. Jika ada gawai asing, kamu perlu mewaspadainya.

3. Gunakan Aplikasi untuk Memantau

menggunakan aplikasi. Misalnya saja Fing yang tersedia untuk Android dan iOS. Untuk pengguna Windows bisa gunakan Acrylic WiFi, sedangkan untuk mac OS, gunakan Who Is On My WiFi.

Sumber dari:

https://raharja.ac.id/2020/04/30/14793/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.