Tampilkan postingan dengan label Bit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bit. Tampilkan semua postingan

Rabu, 25 September 2019

Pengertian Proses Encapsulation pada Komunikasi Data dalam Jaringan Komputer




Pengertian Proses Encapsulation

Proses Encapsulation adalah sebuah proses pemecahan suatu pesan ke dalam paket-paket, penambahan control, dan informasi lainnya kemudian pesan-pesan tersebut ditransmisikan melalui media transmisi. Ada beberapa tahap yang harus dilalui dalam proses encapsulation dalam jaringan komputer.

Selasa, 07 Februari 2017

Prosedur Pengamatan Kerja Sistem Telekomunikasi


Gambar 188.H8 Prosedur Pengamatan Kerja
Sistem Telekomunikasi



Prosedur Pengamatan Kerja Sistem Telekomunikasi

1. Pesan atau Informasi
Proses komunikasi diawali dengan sebuah pesan atau informasi yang harus dikirimkan dari individu/perangkat satu ke perangkat lain. 

2. Pesan dikonversi ke dalam bentuk biner atau bit
Pesan/informasi tersebut selanjutnya dikonversi kedalam bentuk biner atau bit yang selanjutnya bit tersebut di encode menjadi sinyal. Proses ini terjadi pada perangkat encoder. 
3. Pesan dikirimkan/dipancarkan 
Sinyal tersebut kemudian oleh transmitter dikirimkan/dipancarkan melalui media yang telah dipilih. 
4.  Media Transmisi
Dibutuhkan media transmisi (radio, optik, coaxial, tembaga) yang baik agar gangguan selama disaluran dapat dikurangi. 

Selasa, 29 September 2015

Kode Blok Data dan Kode Humming.



1. Blok Data
Pengkodean untuk pengiriman data secara blok yang dilengkapi dengan paritas ganjil atau paritas genap merupakan cara pengujian lebih baik, karena satu blok data akan disertai dengan paritas yang diletakan pada akhir blok data.
Untuk menguji data terkirim terjadi kesalahan bit (bit error) atau tidak bit paritas tersebutlah yang digunakan sebagai kunci uji untuk setiap karakter terkirim, dalam sistem transmisi data secara blok data artinya beberapa karakter terkumpul menjadi satu blok data maka bit paritas ini juga bisa dimanfaatkan.

Selasa, 15 September 2015

Kode 2B1Q, Kode Blok dan Kode ASCII



1. Kode 2B1Q


Pengkodean dengan cara ini adalah dengan melakukan pengkodean 2 (dua) biner untuk dijadikan 1 (satu) kuarter, pola data yang terdiri dari 2 bit dikodekan menjadi sebuah elemen sinyal yang merupakan bagian dari sinyal berlevel empat. 

Sedangkan data dikirim dengan kecepatan 2 (dua) kali lebih cepat dibanding dengan pengkodean NRZ-L, dan pada bagian penerima memiliki empat threshold untuk melayani penerimaan data terkirim. 
Jika level sebelumnya adalah positip maka untuk nilai bit berikutnya 00 levelnya adalah +1, untuk bit 01 levelnya adalah +3, bit 10 levelnya adalah - 1 dan bit 11 levelnya adalah  -3.

Selasa, 01 September 2015

Unipolar Line Coding, Polar Line Coding dan Bipolar Line Coding


Gambar 138.C8 Unipolar Polar Bipolar
Line Coding

Dalam sistem komunikasi data, data yang dikirimkan sering  diterima tetapi rusak atau error. Untuk mengantisipasinya maka diterapkan pengkodean terhadap pengiriman data.
Oleh karena data yang dikirimkan adalah dalam bentuk sinyal digital maka pengkodean data dilakukan dengan membentuk pola data. 
Tujuannya menjamin sebuah pesan dapat diterima sesuai dengan pesan yang dikirimkan baik dari sisi reliabilitas maupun dari integritas data.
Sinyal digital tersusun dari sederetan bit biner dan setiap bit memiliki 2(dua) kondisi yaitu logika 0 dan logika 1. 
Bentuk kode biner 1 dan 0 tersebut pada saat dikirimkan, melalui media transmisi diubah menjadi format sinyal digital secara serial, kode yang digunakan untuk membentuk data tersebut dikenal dengan istilah line-code.

Rabu, 12 Agustus 2015

Penjelasan untuk Setiap Layer Model OSI



Penjelasan untuk setiap layer model OSI, keterkaitan satu layer dengan layer lainnya dijelaskan fungsi setiap Layer pada model OSI sebagai berikut:

a. Physical Layer
Memberikan ketentuan tentang cara menyalurkan bit data melalui media komunikasi. Masalah yang dihadapi adalah menjaga agar supaya bit „1‟ diterima sebagai bit „1‟.
Layer ini menentukan spesifikasi mekanikal, listrik, prosedur handshaking, dan lain lain yang berkaitan dengan fungsi dan karakteristik mekanik maupun sinyal listrik yang diperlukan untuk membentuk, menjaga dan melepaskan sambungan fisik serta mengatur hubungan fisik antar nodes dalam jaringan.Ketentuan mekanikal dalam layer ini menyepakati bentuk konektor, arti dan fungsi pin yang digunakan.