Jumat, 01 Juli 2022

Teknologi Microwave Link Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

Gambar 343.X3 Teknologi Microwave Link 


Di dalam Materi Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Jaringan terdapat materi yang membahas mengenai Perkembangan Teknologi. Berikut ini adalah Materi Dasar TJKT pada Perkembangan Teknologi dengan judul Perkembangan Teknologi Microwave Link Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi atau (TJKT).

Dasar TJKT - Perkembangan Teknologi Microwave Link Pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

1. Mengenal Microwave Link

Jika kita jalan-jalan dan melihat tower Base Transceiver Station (BTS) dan terdapat seperti Gendang itu bisa disebut dengan, Microwave Link.


Microwave Link merupakan sistem komunikasi yang menggunakan gelombang radio dalam berkomunikasi. Rentang frekekuensi gelombang mikro digunakan untuk mengirimkan informasi antara dua lokasi. Microwave Link banyak digunakan di dalam industri. 

Seperti dalam penyiaran menggunakan tautan gelombang mikro untuk mengirim informasi atau program dari studio ke lokasi pemancar yang bisa jadi jarak nya ber mil - mil.

Selain itu dengan teknologi ini penyedia layanan internet nirkabel menggunakan tautan gelombang mikro untuk menyediakan akses internet dengan kecepatan tinggi tanpa menggunakan koneksi kabel. Perusahaan telepon juga menggunakan untuk mentransmisikan panggilan antara pusat switching melalui tautan gelombang mikro.

Antena Microwave - memiliki fungsi untuk menerima serta memancarkan gelombang micro / radio dari BTS ke Base Station Controller (BSC), atau juga dari Base Transceiver Station (BTS) ke Base Transceiver Station (BTS).

Microwave System - dalam microwave system ini dibagi menjadi dua bagian yaitu indoor unit dan outdoor unit. Indoor unit berada di dalam shelter dan Outdoor unit itu berada dan melekat pada antena Microwave.

Tautan gelombang mikro sangat mudah beradaptasi karena tautan tersebut adalah broadband. Broadband merupakan jangkauan frekuensi yang begitu luas yang digunakan untuk mengirim data atau menerima data, selain itu merupakan koneksi internet transimisi data yang berkecepatan tinggi.

Jadi kenapa gelombang mikro begitu mudah beradaptasi dikarenakan mereka dapat memindahkan sejumlah besar informasi dengan kecepatan tinggi. Selain itu gelombang mikro dapat menembus hujan, kabut dan salju, hati , diperkirakan cuaca buruk tidak mengganggu transimisi.

Microwave Link satu arah mencangkup empat elemen utama yaitu : pemancar, penerima, saluran transmisi, dan antena. Komponen ini berada disetiap sistem komunikasi radio, termasuk telepon seluler, radio dua arah, jaringan nirkabel dan penyiaran komersial.

 2. Komponen Microwave Link

Di dalam Microwave Link terdapat beberapa komponen, berikut ini adalah komponen utama dari Microwave Link :

Indoor Unit (IDU) berfungsi sebagai modulator-demodulator signal. Selain itu juga berfungsi sebagai forward error correction (FEC). Indoor unit biasanya di letakan dalam gedung.

Outdoor Unit (ODU) berfungsi untuk melakukan konversi signal digital termodulasi yang mempunyai frekuensi dari rendah ke frekuensi tinggi. Daya Outdoor Unit dicatu dari Indoor unit melalui kabel koaksial.

Antena berguna untuk mentransfer energi elektromagnetik dari ruang bebas ke saluran transimisi dan sebaliknya.

Waveguide berguna untuk meminimalisir redaman (loss) yaitu salah satu kunci dari link microwave.

Menara digunakan untuk menompang Microwave Antena, perhitungan dalam jumlah antena dan beban total harus benar agar tidak melampaui kapasitas beban maksimum dari menara.

3. Saluran Pada Microwave Link

Berikut ini beberapa saluran pada Microwave Link, saluran microwave dapat di bagi menjadi 3 kategori yaitu :

Long Haul
Long Haul memiliki frekuensi kerja 2-10GHz, dan pada kondisi iklim dan frekuensi yang normal dapat menempuh hingga rentang 45km - 80km. Frekuensi yang dipergunakan yaitu 2, 7, dan 10 GHz.

Medium Haul 
Medium Haul memiliki frekuensi kerja 11-20GHz, panjang hop antara 40km dan 20km. Frekuensi yang digunakan adalah 13, 15, dan 18 GHz.

Short Haul
Short Haul menjangkau jarak paling pendek, dan bekerja pada jangkauan frekuensi tinggi (23-58 GHz). Frekuensi yang digunakan adalah 23, 26, 27, 38, 55 dan 58 GHz.

4. Definisi dan Singkatan Jaringan Microwave Link

  • Backbone telekomunikasi adalah komunikasi radio terestrial yang dipakai untuk kapasitas besar (SDH STM-1).
  • Transmision Link adalah komunikasi radio terestrial yang dipakai untuk kapasitas kecil dan menengah.
  • Microwave Link adalah sistem komunikasi radio titik ke titik (point to point) melalui gelombang mikro yang antara lain digunakan pada sistem backbone telekomunikasi, dan transmision link, serta mempunyai fungsi untuk mentransmisikan informasi dari satu stasiun/titik ke stasiun/titik lain (point to point).
  • Studio Transmitter Link adalah komunikasi dari titik ke titik (point to point) yang menghubungkan stasiun penyiaran (studio) dari suatu lembaga penyiaran ke sarana pemancar dan/atau sarana transmisi (transmitter) untuk menyalurkan siaran.
  • Spurious Emission adalah emisi gelombang radio di luar bandwidth yang ditentukan.
  • Antena merupakan sub perangkat radio yang berfungsi untuk memancarkan atau menerima suatu sinyal frekuensi radio.
  • ATM : Asynchronous Transfer Mode
  • BER : Bit Error Rate
  • CBR : Constant Bit Rate
  • CS : Channel Separation
  • dB : Decibel
  • dBm : Decibel mili
  • EWS : Engineering Work Station
  • GE : Gigabit Ethernet
  • GUI : Graphical User Interface
  • HDB3 : High Density Bipolar 3
  • IDU : Indoor Unit
  • IP : Internet Protocol
  • ODU : Outdoor Unit
  • PDH : Plesiochronous Digital Hierarchy
  • PSK : Phase-Shift Keying
  • QAM : Quadrature amplitude modulation
  • QPSK : Quadrature Phase-Shift Keying
  • RIC : Radio Interface Capacities
  • RSL : Receive Input Signal Level
  • SDH : Synchronous Digital Hierarchy
  • STM : Synchronous Transport Module
  • TDM : Time-Division Multiplexing
  • UBR : Unspecified Bit Rate
  • VBR-rt : Variable Bit Rate – real time
Sumber :

============================  S U P L E M E N ==========================

Spektrum Gelombang Elektromagnetik


Spektrum gelombang elektromagnetik dengan urutan dari panjang gelombang terbesar atau frekuensi terkecil ke panjang gelombang terkecil atau frekuensi terbesar terbagi menjadi 7 macam gelombang, yakni:

Gelombang radio: 
dimanfaatkan untuk mentransmisikan sinyal pada jarak yang sangat jauh.

Gelombang mikro: 
ketika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul efek pemanasan pada benda tersebut.

Sinar inframerah: 
sinar inframerah tidak dapat terlihat tetapi dapat terdeteksi diatas spektrum cahaya merah yang dipakai untuk memindahkan energi yang tidak terlalu besar.

Cahaya tampak: 
memiliki spektrum elektromagnetik yang bisa dideteksi oleh mata manusia.

Sinar ultraviolet: 
sumber utama yang memancarkan sinar ultraviolet adalah matahari.

Sinar X: 
Sinar ini memiliki nama lain yakni sinar rontgen. Merupakan salah satu bentuk dari radiasi elektromedik

Sinar gamma: 
memiliki frekuensi paling tinggi dan daya tembus paling besar dari semua sinar yang ada di alam semesta.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.