Kamis, 15 Maret 2012

Disk Operating System

Gambar 6.1 MS DOS

Sistem Operasi  (SO)  merupakan satu program khusus yang digunakan untuk mengendalikan seluruh  kegiatan pada sebuah komputer. Dengan demikian setiap komputer harus mempunyai sistem operasi. 

SO dapat diibaratkan seorang manajer perusahaan yang mengurusi dan membawahi berbagai bidang tugas manajerial.  SO adalah tuan rumah yang mengatur urusan rumah tangga  komputer (hardware) maupun software.

Sistem Operasi merupakan program yang bertugas  :
  1. Mengatur dan mengendalikan peralatan yang berhubungan dengan komputer, misal : monitor, printer, keyboard, disket, dan hard disk
  2. Mengatur pengambilan data dari disk, menyimpan data dan program pada disk
  3. Mengatur penggunaan memori komputer, menafsirkan tombol–tombol yang ada pada papan ketik , dan menampilkannya ke layar monitor 
  4. Mengatur file- file yang ada di disket/hard disk, memberi nama file, menyediakan tempat untuk data, menyediakan fasilitas yang kegunaannya untuk mengatur file-file: menyimpan, mengganti nama, menghapus, mengcopy, memindah, dll
Sistem operasi yang dipakai pada komputer–komputer generasi terdahulu direkam dalam ROM. Tetapi untuk komputer generasi sekarang, kebanyakan berada dalam disket. Karena programnya di dalam disk, maka namanya menjadi Disk Operating System (DOS). 

DOS menyediakan bermacam–macam alat bantu/fungsi untuk memudahkan orang mengoperasikan komputer. Dengan kata lain, DOS merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin komputer. Semakin canggih sistem operasi , semakin mudah komputer digunakan.

Secara garis besar, Sistem Operasi dibagi menjadi dua kelompok besar, yakni SO yang digunakan untuk komputer "stand alone" (berdiri sendiri) dan SO yang bersifat multi user yang memungkinkan beroperasinya sejumlah komputer secara serentak dan kemamampuan saling berinteraksi antara satu dengan lainnya.

Contoh Sistem Operasi stand alone :
DOS :  (MS DOS, PC DOS, DR DOS), 
Windows 3.11, Windows'95, Apple System 7
Contoh Sistem Operasi Jaringan :
Windows for Workgroup, PS/2, Unix/Xenix/Linux,  Novell Netware, 3 Com, OASIS, Banyan dll

Menjalankan komputer :

Komputer yang memiliki  harddisk tidak memerlukan disket DOS sebagai sistem operasinya, karena DOS sudah di-instal ke dalam  hard disk saat memformat hard disk. Karena suatu hal, misal boot sector hard disk rusak atau kena virus,  komputer dapat kehilangan sistem operasinya, dengan demikian DOS harus diinstal ulang. 

Hard disk  yang boot sectornya rusak tidak dapat menyimpan sistem DOS sehingga harus diganti dengan hard disk baru.

Cara menjalankan komputer ber hard disk sangat sederhana, yaitu dengan menekan tombol power, kemudian tunggu sampai muncul  C:\>.-. Tanda "-" yang berkedip– kedip disebut kursor, sedang C:\> disebut prompt C.  Komputer siap diperintah.

Perintah Perintah DOS

Perintah  DOS dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
·         Internal Command
·         External Command

Perintah internal adalah perintah yang sudah built in dan sudah terprogram dalam COMMAND.COM sehingga dapat dipakai di direktori mana saja dan  kapan saja asalkan komputer berada pada prompt  (tidak sedang menjalankan program).
Contoh:      
DIR, COPY,  REN, TYPE, CLS, A:, B:,  C:, D:, 
VER MD, CD, RD, DEL, DATE, TIME, PATH
Perintah external  merupakan program utility  bawaan  DOS yang bisaanya di-copykan dalam direktori C:\DOS>.Perintah external mempunyai ciri: berekstensi EXE atau COM.
Contoh : 
FORMAT,  MOVE,  DISKCOPY, ATTRIB, SYS, LABEL, FDISK, RECOVER dll
Perintah external dapat dipakai dengan syarat komputer harus berada dalam direktori :
C:\DOS> jika dalam file AUTOEXEC.BAT belum di path ke C:\DOS. Komputer yang sudah dipath ke C:\DOS> dapat menjalankan perintah exernal dari direktori mana saja.

A.   Penerapan Perintah Internal

DIR
Guna : untuk melihat daftar nama – nama file di disket /hard idsk
Perintah DIR akan menampilkan informasi sebagai berikut :
Nama File   Ekstensi    Jumlah Byte   Tanggal Pembuatan Waktu Pembuatan
COMMAND COM                 54,519           09-30-93                 6:20p
HIMEM        SYS                22,345           07-20-88                 1:45a

Nama File,  Nama  Direktori Dan Ekstensi

Setiap file memiliki nama dan nama  perluasan (extension)
Aturan memberi  nama  file/direktori :
·         Panjang max 8 karakter  ( A-Z, huruf kecil atau huruf kapital ), atau ( 0-9 )
·         Tidak boleh mengandung spasi kosong
·         Tidak boleh memakai  karakter:  ? . \ / , : = [ ] ! “
Nama ekstensi harus dimulai dengan . dan diikuti oleh karakter yang panjangnya maksimal 3 karakter.
Cara membuat nama direktori sama dengan membuat nama file

Macam – Macam Ekstensi File :
COM   COMmand       :   file command /perintah  langsung
EXE     EXEcutable      :   file yang dapat dieksekusi langsung
BAT    BATch            :   berisi kumpulan perintah - perintah DOS
SYS     SYStem           :   file yang berisi program system dasar
OVL    OVerLay          :   file pecahan dari program EXE
OVR    OveRlay          :   sda
DAT    DATA              :   file data/teks
TXT    TeXT              :   sda
BAS    BASic             :   file program bahasa  BASIC
PAS     PAScal            :   file program bahasa PASCAL
C        C                   :   file program bahasa C
CPP    C ++               :   file program bahasa C++
COB    COBol             :   file program bahaga  COBOL
PRG    PRoGram        :   file program dBASE
ASM    ASeMbler         :   File porgram bahasa asembler
DBF    Data Base File :   file data base dan clipper
PDF    printer driver file :   file printer
BAK                         :   file back up (salinan)
$$$                         :   file teks yang tidak sempurna perekamannya
PRD    Printer Driver  :   sda
PCX                         :   file gambar yang dibuat dengan PaintBrush
CDR    CorelDRaw      :   file gambar yang dibuat dengan Corel Draw
PIC     PICture           :   file grafik dari lotus 123
HLP    HeLP              :   file yang  berisi program tuntunan suatu sofware
INI      INItial             :   file yang berisi data setup (initial)
WK1   Work sheet  (123 ver 2)
WKQ   Work sheet  (Quatro) dll.
Dan masih banyak lagi ekstensi lainnya.

File –file yang memiliki ekstensi COM, EXE, BAT dapat dijalankan langsung dengan mengetik nama file pada prompt  DOS tanpa memakai sofware tertentu.
Contoh COMMAND.COM, AUTOEXEC.BAT, WS,123, dll

Perluasan perintah DIR

DIR/P           menampilkan nama- nama file perhalaman (page)
DIR/W          menampilkan nama- nama file secara menyamping  (width)
DIR/W/P       menampilkan nama-nama file secara menyamping  sekaligus perhalaman
DIR *.*          sama dengan  DIR
DIR *.COM     menampilkan semua file yang berekstensi COM
DIR WS*.EXE  menampilkan semua file yang dua huruf depannya WS, huruf berikutnya bebas dan ekstensinya  EXE
DIR WS*.*      menampilkan semua file yang dua huruf depannya WS,  huruf berikutnya bebas dan ekstensiya  bebas
DIR *            menampilkan daftar file tanpa ekstensi , misal nama direktori
DIR *.$?$       menampilkan daftar file apa saja  yang berekstensi : huruf depan $ - satu huruf tengah bebas – huruf terakhir $
Catatan :      * =  apa aja (bebas)
                   ? =  satu huruf apa saja/ satu huruf bebas

CD (Change Direktori)
CD dipakai untuk membuat direktori:
Direktori adalah nama rumah  (folder)  yang berisi file–file dalam satu kelompok.  Direktori dapat diibaratkan dengan map –map , dimana setiap map berisi dokumen yang isinya berhubungan dengan  judul map
Pindah ke direktori DOS:
      CD\DOS
Pindah ke direktori WS7:
      CD\WS7
Pindah ke direktori WS7\DATA (didalam direktori WS7 ada direktori DATA):
      CD\WS7\DATA
      atau     :
      CD\WS7
      CD DATA
Keluar dari direktori (menuju root directory):
      CD\
Untuk pindah direktori level lebih atas , misal sedang berada pada direktori WS7\DATA, akan menuju ke direktori atasnya yaitu WS7
      CD..
Maka sekarang berada dalam direktori WS7

Struktur Direktori

Gambar 6.2 Struktur Direktori

MD (Make Directory)
MD digunakan untuk membuat direktori baru. Untuk membuat direktori di root directory, posisi harus berada dalam pormpt C:\>.  Jika masih dalam direktori  harus keluar dulu dengan perintah CD\.
Contoh
CD\                        keluar ke root direktori
MD LATIHAN            membuat direktori bernama LATIHAN

CD\LATIHAN           
MD TEST                 membuat direktori yang bernama TEST dalam
                             direktori LATIHAN

COPY (mengCopy file)
COPY digunakan untuk menggandakan file. File tidak bisa digandakan dengan nama yang sama jika berada dalam satu direktori/ root direktori, atau dalam satu disket, tanpa direktori.
Contoh:
CD\                                                      keluar ke root direktori
COPY AUTOEXEC.BAT  TEST.BAT              (betul :mengcopy dengan nama lain)
COPY AUTOEXEC.BAT  AUTOEXEC.BAT       (salah: karena dalam satu root direktori)

CD\DOS                                         pindah ke direktori DOS
COPY LABEL.COM C:\                      (mengkopy file ke direktori C:\
COPY LABEL.COM C:\LATIHAN          (mengkopy file LABEL.COM ke direktori LATIHAN)
COPY LABEL.COM A:                       (betul, tanpa menulis nama lagi)
COPY LABEL.COM A: LABEL.COM       (betul, dengan menulis nama sama)

REN (rename)
REN digunakan untuk menggantikan nama file
Contoh :
CD\LATIHAN
REN LABEL.COM ID.COM
(mengganti nama file LABEL.COM menjadi ID.COM)

DEL (delete ) atau ERASE

DEL untuk menghapus  file
Contoh :
DEL ID.COM atau ERASE ID.COM

CD\DOS                                pindah ke direktori DOS
COPY *.COM C:\LATIHAN        (kopi semua  file COM ke direktori LATIHAN)
DIR/W                                 tampilkan secara menyamping
DEL *.COM                           hapus semua file COM dalam derektori tersebut

TYPE

Type digunakan untuk menampilkan isi file text ke layar
Contoh:
CD\
TYPE CONFIG.SYS               menampilkan isi file CONFIG.SYS
TYPE AUTOEXEC.BAT          menampilkan isi file AUTOEXEXC.BAT

DATE dan TIME

DATE digunakan untuk mengetahui  tanggal sistem , sekaligus mengeset tanggal baru
TIME  digunakan untuk mengetahui waktu saat ini ,sekaligus mengeset waktu baru

Jika waktu dan tanggal sudah betul Anda cukup mengENTER saja,  yang berarti tidak mengubah apapun.


RD (Remove Directory)
RD digunakan untuk menghapus direktori dengan syarat :  semua data dan sub ditrektori yang ada dalam direktori tersebut harus dihapus lebih dulu .  Penghapusan dilakukan dari root direktori atau level direktori yang lebih tinggi.
Contoh:
CD\
DEL C:\LATIHAN\*.*          mengahpus semua data dalam direktori LATIHAN
RD LATIHAN                    direktori LATIHAN  langsung dihapus
atau dengan cara yang lebih mudah :
CD\LATIHAN                    masuk/pindah dulu  ke dalam  direktori LATIHAN
DEL *.*                          hapus semua file – filenya
CD\                               pindah dulu ke root direktori atau direktori level atas nya
RD LATIHAN                    pengahapusan direktori LATIHAN

VER (version)
VER  digunakan untuk mengetahui versi DOS yang dipakai komputer

CLS (CLear Screen)
CLS digunakan untuk membersih kan tampilan yang ada dilayar.  CLS tidak turut menghapus data yang ada dalam memori.


B.   Penerapan Perintah Eksternal

FORMAT

FORMAT digunakan untuk memformat  (menyiapkan) disket baru agar dapat digunakan untuk menyimpan data.

Contoh :
FORMAT A:                       memformat disket tanpa menyertakan sistem DOS
FORMAT A: / S                  memformat disket A dengan menyertakan DOS

Catatan:  FORMAT menggunakan parameter /S menunjukkan bahwa komputer akan mengkopykan file COMMAND.COM  dan file – file sistem ke disket sehingga disket tersebut dapat berfungsi sebagai disket yang bersistem DOS

Untuk komputer AT yang menggunakan disk dirve 3,5 inci kapasitas 1,4 mb dan /atau menggunakan disk drive  5 ¼  inci kapasitas 1,2 mb, maka DOS secara otomatis akan memformat disket  sesuai dengan kapasitas disk drive  yang diinstal.

LABEL

LABEL digunakan untuk membuat identitats disket:
Contoh :
LABEL A:     memberi label disket A
LABEL C:     memberi label disket C:

MOVE

MOVE digunakan untuk memindahkan suatu  file dari satu direktori /root direktori ke :
-      direktori lain
-      root direktori lain
-      disket lain
Catatan : perintah MOVE hanya ada pada  DOS versi 5 dan 6
Contoh :
CD\DOS
MOVE DISKCOPY.EXE C:\LATIHAN

CHKDSK (check disk)
CHKDSK digunakan untuk melihat memori disk yang sudah  digunakan , memori yang masih tersisa , dan sekaligus memperbaiki file  yang terputus link nya
Contoh :
CHKDSK A:/F     melihat alokasi memori di disket A:. Parameter F digunakan untuk memperbaiki file –file yang rusak link – link nya

DISKCOPY

DISKCOY digunakan untuk membuat duplikat disket tanpa harus memformat dan mengkopi isi disket.
 Contoh ;
DISKCOPY A: A:     membuat duplikat disket.
                          Setelah proses copy selesai , komputer akan menuntyn anda untuk mengeluarka diskat asli  dan memasukkan disket duplikat ke A juga (tekan enter) tunggu proses selanjutnya.

BATCH FILE

BATCH FILE adalah file yang berisi perintah –perintah DOS dan dapat dieksekusi langsung dari pormpt DOS . File ini mempunyai cici khas , berekstensi BAT. DOS mengunakan nama standar AUTOEXEXC.BAT sebagai file batch yang secara otomatis akan dipanggil dan dijalankan saat menghidupkan komputer (warm boot maupun cold boot). Komputer akan menjalankan perintah demi perintah secara urut .

Warm boot adalah mereset komputer dengan kombinasi tombol Ctrl Alt Del atau tombol reset saat komputer masih hidup. Cold boot berarti menghidupkam komputer dengan cara menekan tombol power.

Untuk membuat batch file digunakan editor , misal WS dengan mode Non Ducoment juga dilengkapi dengan fasilitas editor yang disebut COPYCON. Editor ini masih primitif sehingga apabila salah ketik dan telanjur ditekan enter , maka pekejaan harus dibatalkan dan dibuat dari awal lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.