Selasa, 30 Oktober 2018

Konfigurasi Remote Server dengan SSH

Remote Server dengan SSH, dari judul yang akan kita bahas sekarang memang hampir sama konsepnya dengan apa yang pernah kita bahas dulu yaitu tentang cara melakukan remote komputer, namun untuk kali ini kita akan melakukuan remote pada komputer server yang didalamnya terinstall sistem operasi Linux Debian, sehingga cara nya jelas berbeda.

Untuk pembahasan kali ini kita akan menerapkan topologi yang sederhana seperti gambar topologi dibawah ini.



Kita buat sederhana saja dari topologi diatas dapat disimpulkan bahwa IP Address server 192.168.11.1/24 akan diakses dan diremote pada sisi komputer client yang beralamat pada IP Address 192.168.1.2/24 dengan menggunakan sistem operasi windows 10.

Sehingga langkah yang akan kita lakukan untuk melakukan remote pada server tersebut maka kita simak langkah-langkah dibawah ini.
  • Install paket SSH pada sisi server. Karena kita menggunakan debian server sebagai sistem operasi pada server yang kita gunakan maka untuk instalasinya-masukkan cd paket instalasinya binary 1-ketikkan apt- cdrom add-Lalu masukkan perintah apt-get install ssh,seperti gambar dibawah ini.


Lalu akan muncul lagi jendela seperti dibawah yang mengharuskan kita untuk menekan tombol Y untuk melanjutkan langkah instalasi paket ssh ini.Kita tekan Y lalu tekan enter.


Instalasi layanan ssh pada sisi server selesai.
  • Langkah selanjutnya kita lakukan remote pada komputer client dengan menggunakan software putty yang dapat kita unduh disini. Dan setelah software putty dibuka maka kita hanya tinggal mengisikan alamat IP atau hostname pada server tujuan seperti pada gambar dibawah ini, dan untuk port karena kita belum melakukan perubahan konfigurasi maka standar port pada ssh ialah 22 seperti yang ada pada putty tersebut.


Lalu klik open dan setelah kita lakukan klik open maka kita akan dihapadkan pada jendela seperti dibawah apabila kita klik Yes maka putty akan menyimpan history remote dengan alamat IP yang usai diremote, dan jika kita klik No maka putty tidak akan menampilkan history alamat IP yang usai diremote, untuk tahap ini sebenarnya terserah pada diri kita namun jika untuk alasan keamanan maka kita klik NO. Agar putty tidak menyimpan history nya.


Setelah itu maka akan muncul autentikasi user pada server yang akan diremote, dalam tahap ini kita akan mengisi data user dan password yang telah ditentukan, baik pada level root atau sebagai user biasa.


Lalu setelah kita lakukan pengisian username dan password user yang akan kita gunakan untuk login maka akan ditandai seperti gambar dibawah yang menunjukkan tampilan terminal yang siap untuk menerima perintah.

Saya rasa cukup untuk pertemuan kali ini,semoga dari yang kita bahas bersama-sama ini dapat memberi manfaat tersendiri bagi para pembaca dan pengunjung Tutor Kecil ini, dan jika dirasa bermanfaat silahkan share saja agar lebih banyak lagi orang yang berkunjung dan bertukar ilmu di tempat yang sederhana ini.

Mohon maaf jika ada salah kata atau typo dengan penggunaan bahasa yang rancu, saya selaku Admin undur diri, selamat beraktifitas dan sampai jumpa pada postingan selanjutnya.

Artikel Terkait

1. 907.2021 Jobsheet 1111 Melakukan dan Menguji Konfigurasi Remote Server

2. Konfigurasi Remote Server dengan SSH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.