Selasa, 13 Juni 2023

Chat GPT : Pengenalan, Fungsi dan Cara Kerjanya

Gambar 366.YH ChatGPT


Beberapa waktu terakhir, dunia teknologi telah digemparkan dengan munculnya kecerdasan buatan AI (Artificial intelligence). Salah satu produknya Chat GPT bahkan mulai banyak digunakan saat ini.

Chat GPT menggunakan teknologi AI untuk berinteraksi dengan pengguna melalui percakapan teks. Implementasi teknologi AI ini juga marak untuk mempermudah pekerjaan berkaitan bisnis seperti copywriting hingga customer service.

Pelajari selengkapnya mengenai chat GPT yang dikembangkan openAI pada artikel berikut.


Apa itu Chat GPT?

Chat GPT ( Generative Pre-training Transformer) adalah sistem kecerdasan buatan AI yang berfungsi untuk melakukan interaksi dalam percakapan berbasis teks. Cara penggunaannya dimulai menginput pertanyaan, kemudian AI akan memberikan jawaban yang relevan.

Kemampuan tersebut membuat chat GPT juga dikenal sebagai openAI yang disediakan oleh Open AI. Perusahaan AI non profit tersebut mengklaim produknya bisa melakukan berbagai pekerjaan dalam waktu singkat.

Misalnya adalah menyelesaikan soal matematika, membuat bahan jokes hingga menyajikan rumus excel. Bahkan chat GPT juga dilengkapi dengan kemampuan untuk mengoreksi jawaban mereka yang kurang tepat.


Apa saja Fungsi Chat GPT?

Chat GPT dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti membuat teks orisinal, menerjemahkan bahasa, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang rumit. Kemampuan tersebut sangat membantu pekerjaan penggunanya.

Selain itu, Chat GPT juga memiliki fungsi lainnya seperti berikut :

1. Menyediakan Beragam Informasi

Pengguna dapat menemukan beragam informasi dengan mudah melalui teknologi AI. Mereka cuman mengajukan pertanyaan lewat OpenAI. Kemudian AI akan memberikan jawaban yang relevan.

Sayangnya informasi yang AI berikan hingga tahun 2021. Artinya pengguna tidak bisa mendapatkan informasi terbaru, seperti prediksi cuaca atau perkiraan harga aset.

2. Membantu Pendidikan

Chat GPT juga bisa dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Khusus untuk siswa dan guru bisa mengakses berbagai informasi dengan bantuan AI. Termasuk menjawab soal matematika.

3. Melakukan Percakapan

Kemampuan AI lainnya yang tak kalah hebat adalah melakukan percakapan otomatis. Pengguna bisa mulai mengajukan pertanyaan, kemudian AI akan menjawab layaknya percakapan dengan manusia.

4. Memberikan Rekomendasi

Seperti manusia, chat GPT juga bisa memberikan rekomendasi mengenai tempat makan, film terbaru hingga outfit trendy. Teknologi AI akan memberikan dan mempertimbangkan preferensi dan kebutuhan para penggunanya.

5. Meningkatkan Produktivitas

Kemampuan chat GPT yang dimanfaatkan dengan baik mampu meningkatkan produktivitas penggunanya. Bagaimana tidak? Sistem AI memberikan semua jawaban atau informasi yang pengguna butuhkan dalam hitungan detik.

6. Membantu Customer Service

Bisnis saat ini mulai banyak memanfaatkan chat GPT untuk melayani pelanggan. Mereka mengintegrasikan aplikasi customer service dengan openAI.


Mekari Qontak menawarkan aplikasi customer service yang terintegrasi dengan chat GPT. Teknologi AI akan merekomendasi sejumlah jawaban untuk membalas pelanggan. Sehingga Agen CS cukup memilih jawaban yang paling relevan, tanpa pusing membuatnya dari awal.


Keunggulan dan Kekurangan Chat GPT

Keuntungan utama menggunakan Chat GPT adalah memberikan beragam informasi dengan cepat dan akurat. Bahkan teknologi openAI ini mampu memberikan saran dan rekomendasi sesuai preferensi penggunaannya. Hal ini meningkatkan pengalaman pelanggan.

Meski memiliki banyak kelebihan, chat GPT juga mempunyai kekurangan. Dengan kemampuan yang kurang sempurna, terkadang jawaban yang diberikan kurang tepat.

Berikut kelebihan dan kekurangan chat GPT gratis adalah

Kelebihan:

1. Menggunakan Tata Bahasa yang Natural

Chat GPT dirancang untuk memberikan jawaban menggunakan bahasa natural. Bahasa yang mereka gunakan mudah dipahami. Sehingga pengguna bisa merasakan berinteraksi dengan manusia umumnya.

2. Fast Respon

OpenAI mampu memberikan semua jawaban yang pengguna butuhkan dalam hitungan detik. Kemampuan tersebut sengaja dibuat untuk lebih responsif.

3. Menyaring Permintaan Negatif

Kemampuan luar biasa lainnya dari produk openai ini adalah mampu menyeleksi permintaan kurang pantas. Misalnya bagaimana cara merundung orang. Sistem AI akan mendeteksi sebagai hal yang tidak patut dan menolak untuk memberikan jawaban. Sebaliknya, sistem akan menjelaskan betapa buruknya tindakan tersebut.

4. Sensitif Terhadap Kueri

Agar jawaban yang diberikan tepat, open AI dirancang sensitif terhadap penyesuaian kueri. Sehingga pengguna bisa mengajukan pertanyaan berbeda tapi maknanya tetap sama.


Kekurangan:

1. Kurang Realistis

Tak jarang jawaban yang chat GPT berikan kurang sesuai dengan realita. Sebab jawaban yang diberikan sangat umum, sehingga tidak bisa spesifik membantu kebutuhan penggunanya.

2. Tidak Semua Jawaban Benar

Produk AI memberikan jawaban berdasarkan informasi yang manusia berikan. Sehingga teknologi ini akan memberikan informasi tersebut walaupun salah (hoaks). Oleh karena itu, jangan menggunakan jawaban AI sepenuhnya tanpa konfirmasi sumber terpercaya.

3. Butuh Pembaruan Rutin

Teknologi AI baru bisa bekerja jika ada data informasi yang dimasukkan. Artinya semakin sering memasukkan informasi, data yang didapatkan semakin akurat.

Sayangnya openAI hanya memiliki database dengan jangka waktu maksimal hingga tahun 2021. Tentu perlu terus pembaharuan agar sistem bisa lebih optimal dalam bekerja.


Bagaimana Cara Kerja Chat GPT ?

Chat GPT memiliki sistem kecerdasan buatan AI untuk menjalankan tugasnya tanpa arahan dari manusia. Sistem ini memanfaatkan data yang berisi pola bahasa manusia untuk memberikan respons senatural mungkin.

Secara singkat, Chat GPT bekerja berdasarkan pada kombinasi pengolahan bahasa alami, analisis konteks, dan pembangkitan teks yang cermat untuk memberikan interaksi yang mirip dengan manusia.

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam cara kerja Chat GPT:

1. Pengumpulan data: 

Data teks dari berbagai sumber dikumpulkan dan diproses.

2. Pelatihan model: 

Model bahasa GPT dilatih menggunakan teknik deep learning. Pelatihan berguna untuk memprediksi kata-kata berikutnya dalam suatu kalimat atau konteks tertentu. Hal ini memungkinkan model untuk memahami konteks dan struktur bahasa.

3. Interaksi dengan pengguna: 

Setelah dilatih, AI dapat digunakan untuk berinteraksi dengan pengguna. Pengguna memberikan masukan teks dalam bentuk pertanyaan, pernyataan, atau instruksi.

4. Pemrosesan masukan: 

Masukan dari pengguna diproses oleh model GPT. Model menganalisis teks masukan, memahami konteksnya, dan menentukan respons yang sesuai.

5. Generasi respon: 

Berdasarkan pemahaman konteks, model menghasilkan respons teks yang relevan. Respons ini dapat berupa jawaban, informasi, penjelasan, atau tindakan yang diinstruksikan.

6. Evaluasi respon: 

Respons yang dihasilkan oleh model dievaluasi dan disaring untuk memastikan kecocokan dan kebenaran. Metode seperti penilaian kualitas teks dan filter kebijakan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dan keandalan respons.

7. Iterasi dan pembaruan: 

Model GPT dapat ditingkatkan dengan iterasi berulang. Data interaksi pengguna baru dapat digunakan untuk melatih ulang model, sehingga meningkatkan kinerja dan respons model seiring waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.