Selasa, 27 Agustus 2013

Terima kasih Mr Lawrence G. Tesler


Gambar 66. Mr Lawrence G. Tesler

Temuannya tampak sederhana jika dibandingkan temuan lain seperti perangkat komputer, handphone, dll. Namun banyak orang sangat terbantu dengan temuannya. Ya.. dia adalah Lawrence G. Tesler yang membuat sedikit perubahan di era 1974-1975, seorang karyawan Xerox ini berhasil menemukan cara kopi paste yang lebih sederhana.

Cara ini kemudian disempurnakan oleh Apple (1981) yang mulai memunculkan penggunaan tombol ctrl C untuk mengkopy, ctrl X untuk Cut , dan ctrl V untuk mempaste. Teknologi tersebut semakin lengkap dengan munculnya ctrl Z untuk pembatalan (undo).

Windows pun mengadopsi teknologi hasil temuan Apple tersebut. Maka jadilah proses kopi paste menjadi sangat mudah seperti yang hadir di depan meja Anda sekarang ini. Apakah anda sangat terbantu dengan temuan ini ??

Kamu percaya, dari hasil survei yang dirilis oleh koran The Chronicle of Higher Education edisi 20 Januari 2009: 49 persen dari 1.014 mahasiswa universitas Cambridge yang tersohor, terlibat penjiplakan? Bagaimana di Indonesia?

Sayangnya belum ada survei serupa tentang hal itu. Tapi bila kita ingat kasus seorang anggota Dewan yang menjiplak esai Jusman Dalle atau ulah para dosen yang menjiplak jurnal-jurnal ilmiah asing atau bahkan kisah teman satu almamater saya sendiri, yang ketahuan meng-copypaste tugas akhir orang lain sebagai tugas akhir miliknya, jumlah kasus penjiplakan itu pastilah sangat besar.

Saya sendiri sebenarnya penasaran asal istilah copy-paste itu. Istilah paste sendiri ternyata sangat dekat dengan pasta. Sejenis pasta tertentu dipakai oleh para penerbit kuno untuk menyunting bacaan sebelum diterbitkan. 

Caranya dengan menggunting, lalu menempelkannya pada bagian lain. Untuk melekatkannya, mereka menggunakan media pasta. Tidak hanya jenis pastanya yang unik, tapi juga jenis guntingnya. Mulut gunting yang dipakai panjangnya ada yang sampai 8,5 inchi.

Semenjak komputer mulai populer, gunting dan pasta ini mulai ditinggalkan. Namun tidak langsung mudah seperti sekarang ini. Di era 60-an, sederet command panjang harus diketik untuk mengcopy lalu mengcopy sebuah tulisan lalu mempaste di tempat tertentu. 

Adalah Lawrence G. Tesler, seorang karyawan Xerox, yang menemukan cara copy paste yang lebih sederhana. Tesler bekerja pada pemprograman dari sistem Smalltalk-76 antara 1973-1976, dan pada proyek itu ia menerapkan metode menangkap teks ke dalam memori internal komputer, yaitu “cut” / “copy,” dan kemudian memasukkan itu di tempat lain, yaitu “paste.” kata (copy/paste) diambil dari ide lama dalam mengedit naskah, ketika harus secara fisik memotong kata-kata pada halaman dengan gunting dan menempel di tempat lain. 

Disusul kemudian oleh Apple (1981) yang mulai memunculkan penggunaan tombol ctrl C , ctrl X, dan ctrl V. Teknologi tersebut semakin lengkap dengan munculnya ctrl Z untuk pembatalan (undo). Windows pun mengadopsi teknologi hasil temuan Apple tersebut. Maka jadilah proses copy paste menjadi sangat mudah seperti sekarang ini.

Sayangnya memang, sejarah yang menerakan niat baik itu laun menjadi amsal kejahatan. Copy-paste semakin menjamur dan pemakluman atas hal itu pun terjadi. Alasan filosofisnya, tidak ada lagi hal yang original di muka bumi ini.

Untungnya, untuk tulisan-tulisan dalam bentuk digital, hal ini sudah mulai diantisipasi dengan adanya perangkat lunak antiplagiarism yang bisa diunduh secara gratis. Di blog pun tersedia script anti-copypaste. 

Cara yang paling sederhana untuk mengidentifikasi apakah sebuah tulisan dijiplak orang adalah dengan mengetik sebaris kalimat ke google search. Upaya ini masih belum sempurna karena situs teratas belum tentu situs pemilik kalimat tersebut. 

Solusi terbaik, tetap bukan pada media namun pada mental kita, sikap mental untuk tidak tertarik pada hal-hal yang bersifat instan. Proses panjang dalam berpikir lebih baik untuk itu.

NB:
Penulis sendiri tidak 100% anti-copypaste atau menganggap setiap bentuk copypaste adalah bentuk kejahatan. Seperti tulisan ini yang ada setelah membaca beberapa tulisan dan mengcopy beberapa informasi yang ada.

http://edukasi.kompasiana.com/2013/07/18/dari-semacam-pasta-574585.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.