Minggu, 21 April 2024

Kelebihan Google Spreadsheet

Gambar 386.X6 Google Spreadsheet


Sama halnya seperti Excel, spreadsheet juga menyediakan banyak rumus untuk mengelola data dan angka. Spreadsheet, atau kamu kenal juga dengan nama Google Sheet, merupakan tools pengolahan data berbasis cloud. Tools ini sendiri mulai banyak perusahaan pakai karena sifatnya yang lebih praktis dan simpel.

Rumus spreadsheet boleh dikatakan tidak jauh berbeda seperti Excel. Yang membedakan biasanya hanya tanda baca penggunaan rumusnya. Secara kuantitas, rumus pada Excel memang lebih banyak, yakni 477 formula. Angka ini sedikit di atas spreadsheet yang memiliki 432 formula.

Meski begitu, pemakaian spreadsheet kini makin pesat, terutama untuk pekerjaan yang sifatnya kolaboratif alias dalam tim. Apakah kamu sudah pernah mencoba menggunakan beberapa formula pada spreadsheet? Nah, kali ini Tim Teman Belajar menyiapkan beberapa rumus penting yang bisa kamu pelajari. Simak ya!

Kelebihan spreadsheet

Kalau sudah ada Excel, kenapa mesti pakai spreadsheet? Pertanyaan ini mungkin kerap muncul di benakmu ya. Seperti kamu tahu, Excel sendiri sebenarnya jauh lebih familiar buat orang-orang dibandingkan spreadsheet.

Menurut HubSpot, spreadsheet memiliki beberapa kelebihan untuk dipakai di pekerjaan, terutama sales dan marketing. Beberapa kelebihan dari spreadsheet antara lain sebagai berikut:
1. Gratis

Sebagai salah satu tools dari Google, spreadsheet ini gratis. Selama memiliki akun Google, siapa pun bisa mengakses spreadsheet secara cuma-cuma. Hal inilah yang kemudian menjadi keuntungan bagi banyak perusahaan.

Sekalipun beberapa perusahaan memilih menggunakan Excel, spreadsheet masih bisa dijadikan alternatif terbaik untuk pengolahan data. Sepanjang kinerja perusahaan bergantung pada koneksi internet, pemakaian spreadsheet pastilah sangat berguna.

2. Sifatnya Customizable

Selain itu, spreadsheet ini sifatnya lebih customizable. Itu artinya, pengguna dapat membuat segala macam bentuk dokumen, bahkan kalender. Selama paham rumus atau formula spreadsheet, tools ini amat fleksibel.

Untuk kerja dalam tim, perusahaan mesti memastikan juga bahwa seluruh penggunanya paham mengoperasikan spreadsheet. Oleh sebab itu, penting juga untuk menyiapkan template spreadsheet agar mempermudah kerja tim.

3. Bagus untuk kerja kolaboratif

Kebanyakan bentuk bisnis pasti menggunakan tools tertentu untuk mempermudah kolaborasi dalam sebuah tim. Misalnya, perusahaan memakai Trello untuk mengelola proyek tanpa perlu banyak tatap muka. Namun, sepertinya tidak ada tools yang sanggup memberikan visibilitas sebaik spreadsheet ini.

Spreadsheet mudah untuk diedit oleh setiap anggota tim, alhasil ini akan meningkatkan kinerja kolaborasi. Seseorang juga bebas memberikan atau membatasi akses ke anggota tim. Dengan begitu, perubahan pada dokumen atau data pun terekam jejaknya dan bisa dilihat siapa pun.

Meskipun Excel sendiri juga sudah mulai bergeser dengan sistem kerja kolaboratif, penggunaannya masihlah tidak sesederhana spreadsheet. Excel lebih cocok untuk pengolahan data yang sifatnya pribadi, bukan untuk kerja tim.

4. Mudah untuk analisis data

Spreadsheet memudahkan pengguna untuk memanipulasi data, mulai dari menambah, mengurangi, membagi, mengalikan, dan lain-lain. Sama halnya seperti Excel, spreadsheet pun bisa orang pakai untuk membuat pivot table. Maka, secara umum spreadsheet ini sangat praktis juga untuk keperluan analisis data.

Namun, penggunaan spreadsheet ini juga tetap mesti hati-hati. Ada kalanya semua formula atau rumus pada spreadsheet membuat data berantakan ketika seseorang tanpa sengaja menghapus data. Padahal, data tersebut sebenarnya adalah bagian dari rumus.

Karena merupakan tools pengolahan data dan angka, seseorang yang hendak memakai spreadsheet juga mesti punya ketelitian tinggi. Apalagi jika spreadsheet tersebut banyak digunakan dalam penghitungan akuntansi ataupun finansial.

5. Berbasis cloud

Seperti sudah kamu pahami dari awal, spreadsheet ini berbasis cloud. Keuntungannya adalah dokumen dan data dapat tersimpan secara otomatis, asalkan ada koneksi internet. Ini sangat membantu orang yang kerap lupa menyimpan dokumen saat hendak menutupnya.

Kelebihan ini juga mengandung unsur risiko, yakni jika koneksi internet tidaklah bagus. Meski spreadsheet tetap bisa diakses offline, kinerjanya akan jauh lebih baik saat ada jaringan internet berkualitas baik. Memang praktis, tetapi pastikan selalu terhubung ke internet ya.

Rumus spreadsheet yang banyak dipakai

Berikut ini beberapa rumus penting dalam spreadsheet yang dapat membantu pengolahan angka. Coba kamu baca dan pelajari dulu, siapa tahu nanti berguna dalam kariermu kelak.

1. SUM

Tentu ini menjadi salah satu formula paling kamu kuasai. Rumus SUM fungsinya adalah menjumlahkan data dalam rentang tertentu. Kamu dapat mengetik manual =SUM(data 1:data 2), misalnya =SUM(A1:A10).

Kamu bisa juga memilih “SUM” dari “Function” yang terletak pada kanan atas spreadsheet, lalu memasukkan range yang diinginkan. Secara umum, rumus SUM ini menjadi rumus paling dasar dalam penggunaan Google Sheet. Jadi, pastikan kamu memahaminya dengan baik ya.

2. AVERAGE

Sama seperti SUM, AVERAGE adalah formula yang pastinya amat familiar buatmu. Fungsi dari AVERAGE adalah menentukan nilai rata-rata dari banyak data. Dengan menggunakan rumus ini, kamu dapat melihat angka atau nilai seperti apa yang mewakili suatu data.

Rumusnya juga sederhana, cukup mengetik =AVERAGE(data 1: data 2). Misalnya, =AVERAGE(D1:D50). Rumus ini bisa kamu pakai untuk menghitung rata-rata baik dalam kolom maupun baris.

3. COUNTIF

Rumus COUNTIF pada spreadsheet membantu kamu dalam menghitung cell lebih cepat. Jadi, lupakan cara hitung cell secara manual! Selain itu, COUNTIF juga dapat memudahkan kamu saat harus menghitung jumlah cell dengan kriteria atau kondisi tertentu.

Cukup masukkan rumus =COUNTIF(range, kriteria). Formula ini bukan hanya menghemat waktumu dalam menganalisis data, melainkan juga paling akurat. Coba perhatikan contoh berikut ini:

Anggap saja kamu ingin menghitung berapa banyak nama Betty muncul dalam spreadsheet. Tulis formula tadi pada cell yang kosong: =COUNTIF(B2:B15,”Betty”). Lalu, klik enter. Maka, jumlah nama Betty yang muncul adalah dua.

4. VLOOKUP

Dalam marketing, VLOOKUP menjadi formula paling relevan dan bermanfaat. Terutama jika kamu nantinya butuh menarik data dari satu spreadsheet ke spreadsheet yang lain. Kuncinya selama dua spreadsheet tersebut punya value yang sama.

VLOOKUP akan sangat berguna ketika ada kumpulan data besar yang hendak kamu gabungkan tanpa perlu melakukan copy dan paste secara manual ke setiap cell. Sebanyak apa pun spreadsheet-nya, VLOOKUP dapat mengatasinya.

5. IF

Formula spreadsheet selanjutnya adalah IF. Formula ini memungkinkan kamu untuk mengecek keberadaan beberapa data apakah benar atau salah. Rumusnya adalah =IF(condition, value_if_true, value_if_false).

Sebagai catatan, “condition” adalah apa yang kamu tes itu benar atau salah. Jika benar, “value_if_true” akan muncul. Sebaliknya, “value_if_false” akan muncul jika salah.

Kali ini, coba kamu cek daftar kata kunci mana yang mendapatkan lebih dari 5.000 pengunjung setiap bulannya. Coba mulai dari kata kunci pertama di cell B2. Rumusnya menjadi:

=IF(B2>5000,"YES","NO")

 

6. IFERROR

Namun, ada kalanya penggunaan rumus IF justru memunculkan hasil yang error. Misalnya, “#ERROR!” or “#DIV/0!” or “#VALUE!”. Error ini dapat terjadi jika kamu membagi angka dengan nol atau ada rentang yang tidak diketahui kamu gunakan.

Nah, ini bisa jadi masalah karena data yang muncul menjadi berantakan dan tidak dapat kamu analisis. Penggunaan rumus IFERROR dapat mengatasi masalah ini lewat mengganti nilai kesalahan dengan nilai default yang kamu atur sendiri.

Masukkan saja rumus asli sebelumnya bersama dengan nilai default yang kamu inginkan. Kamu bahkan dapat membiarkannya kosong dengan mengetik “ “ untuk value_if_error.

=IFERROR (original_formula, value_if_error)

7. SPLIT

Selanjutnya ada rumus SPLIT. Rumus ini memungkinkan kamu untuk membagi data dari satu cell menjadi beberapa cell. Misalnya, kamu memiliki data kontak nama lengkap dalam satu kolom. Kamu berkeinginan membagi nama lengkap tersebut menjadi nama depan dan nama belakang.

‍Rumus yang kamu gunakan adalah:

=SPLIT(Text, Delimiter)

Jika kamu ingin membagi nama depan di column B dan nama belakang di column C, maka rumusnya menjadi:

=SPLIT(A2, " ")

8. ARRAYFORMULA

Rumus ARRAYFORMULA membuat kamu menuliskan satu rumus satu kali dan menerapkannya ke semua baris dan kolom. Cukup ambil rumus yang ingin kamu gunakan dan tambahkan formula ini:

=ARRAYFORMULA(array_formula)

Kamu sudah memiliki rumus IF yang sudah kamu pakai buat menentukan kata kunci mana yang mendapatkan kunjungan lebih dari 5.000 pengunjung. Klik rumus tersebut pada cell D2. Kamu harus memastikan cell pertama dan terakhir ke dalam rumus, yakni B2 dan B24.

=ARRAYFORMULA(IF(B2:B24>5000, "Yes","No"))


9. LEN

Rumus spreadsheet LEN berguna dalam menghitung jumlah karakter dalam cell. Ini cukup bermanfaat untuk kamu yang nantinya berkarier di bidang SEO. Rumusnya adalah sebagai berikut:

=LEN(insertcell)

10. SORT

Untuk menyortir sebuah cell, kamu dapat memakai formula SORT. Rumus ini dapat mengurutkan suatu baris berdasarkan nilai atau kriteria tertentu. Formulanya sebagai berikut:

=SORT(range, sort_column, is_ascending)

‍Range adalah kumpulan cell yang yang ingin kamu sortir
Sort_column merupakan indeks kolom yang akan kamu sortir (A=1, B=2, dan seterusnya)
Andai kamu ingin mengurutkan ke nilai makin besar, cukup tandai TRUE untuk “is_ascending”. Jika akan mengurutkan ke nilai lebih kecil, ganti dengan FALSE.

Sumber :
Rumus Spreadsheet Penting yang Wajib Kamu Tahu, Apa Saja?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.