Minggu, 30 Juni 2013

OpenSky Indonesia bersama penggagasnya Ir. Darso Sayat

Gambar 62. Ir. Darso Sayat dan Kustiyadi ST


Ir. Darso Sayat adalah alumni Teknik Informatika ITB angkatan 1985 asal Desa Gembong Kecamatan Gembong Kabupaten Pati. Dulu kami bersama sama di PUSTENA (Pusat Teknologi Tepat Guna ) Masjid Salman ITB.

Kami berdua sama sama dari SMA Negeri Pati. Ir Darso Sayat alumni Tahun 1985 sedangkan saya (Kustiyadi ST) alumni SMA Negeri Pati Tahun 1987 dan melanjutkan kuliah di Jurusan Teknik Fisika ITB Angkatan 1987. 

Kami beda dua tahun dan ketemu di salah satu Bidang yang ada di Masjid Salman ITB yaitu PUSTENA (Pusat Teknologi Tepat Guna). Mas Darso pernah menjadi Ketua Pustena setelah Mas Dasep Ahmadi (Teknik Mesin ITB Angkatan 1984). 

Ketika Mas Dasep Ahmadi sebagai Ketua, Pustena pernah mengukir sebuah prestasi Nasional menjadi Juara Robotika Nasional mengalahkan peserta peserta lain yang berasal dari berbagai Kampus dan Industri. Tim Robotika terdiri dari Mas Dasep Ahmadi (Mesin 1984), Mas Darso Sayat (Informatika 1985 dan Mas Nanang Elektro 1986)

Beliau pelopor Komputerisasi Al Qur'an pertama di Indonesia yang bekerja sama dengan Yusuf Randy di Bidang Pustena Masjid Salman ITB. Saya dan Mas Badrus Zaman (Teknik Fisika 87 ikut membantu) beliau terutama ketika entri data.

Pernah bekerja di Pertamina setelah sebelumnya menyelesaikan salah satu proyek Pertamina semasa beliau masih kuliah berlima dengan teman temannya. Di Pertamina tidak lama dan sekarang menjadi wiraswasta bidang IT (Information Technology) dengan mendirikan PT.ROI (Rekayasa Otomasi Indonesia) dan Pendiri Sekolah OpenSky Indonesia di Bandung.

Setelah lama tidak ketemu, kami ketemu lagi Tahun 2013. 










============================ Suplemen ===============================


PUSTENA ada karena kehadiran Masjid Salman ITB sebagai laboratorium rohani dan kampus ITB sebagai pusat pengkajian iptek dan seni. Berjalan beriringan dengan Salman ITB, PUSTENA ingin turut serta dalam membangun peradaban dengan insan-insan yang rahmatan lil’alamin dalam menerapkan teknologi yang ada. 

Nilai-nilai keislaman yang dijunjung oleh PUSTENA, juga bisa diamalkan ke dalam berbagai entuk lainnya. Salah satunya, unsur terpenting dalam kehidupan yakni kesehatan. Maka dengan ini, PUSTENA memulai langkah bersama Salman ITB untuk membangun Rumah Sakit Salman Hospital.

Rumah Sakit Salman Hospital (RSSH) menjadi rumah sakit Syariah pertama yang akan dibangun di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Rumah sakit ini merupakan tipe C dengan bangunan utama 4 lantai dan 100 kamar tidur. 

Jumlah lantai dan kamar dapat berkembang apabila dibangun kembali, menjadi sekitar 6 lantai dan 200 kamar tidur. RSSH menjadi ikhtiar PUSTENA guna menanamkan nilai-nilai keislaman karena berkomitmen pada kelima nilai berikut: Safety, Syar’i. Smart. Suistanable, dan Hospitality. 

Kelima nilai yang insyaAllah terealisasi menjadi bentuk perawatan terbaik yang meningkatkan iman dengan rasa bersyukur dan saling berbagi kasih sayang.

Mari dukung pembangunan Rumah Sakit Salman Hospital agar manfaatnya dapat segera dirasakan oleh semua orang. Berwakaf untuk pembangunan RSSH, berarti berkontribusi untuk pelayanan kesehatan Syar’i yang membangun peradaban. Mari, berwakaf sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.