Sabtu, 19 Oktober 2019

Pengertian dan Perbedaan HDD IDE, ATA, SATA & SSD




Peran komputer saat ini sangat lah penting bagi kehidupan manusia. Selain sebagai perangkat untuk memudahkan dalam pekerja dan juga untuk media penghubung dengan internet.

Berbicara mengenai komputer, tentunya tak lepas dengan komponen Hardwarenya. Dan salah satu dari komponen hardware tersebut, salah satunya yang akan kita bahas kali ini adalah mengenai Harddisk.

Seperti yang kita ketahui, Hard disk drive atau sering disingkat dengan HDD atau Hardisk adalah perangkat keras atau komponen yang penting dari Komputer karena hardisk berfungsi untuk menyimpan semua data digital secara permanen dalam komputer Anda.

Mungkin banyak dari kita yang belum mengerti jika jenis hardisk itu ada beberapa macam. Antara lain, Hardisk (HDD) IDE, ATA, SATA dan SSD. Nah, seperti yang anda lihat pada judul di atas, pada kesempatan kali ini kita akan kupas mengenai jenis hardisk ini berikut dengan kekurangan kelebihannya.


1. HDD IDE
IDE adalah singkatan dari “Integrated Drive Electronics “ merupakan HDD yang tertua. Dikembangkan oleh perusahaan yang bernama Western Digital. Perusahaan pengembang ini lalu menggandeng Control Data Corporation dan Compaq Komputer untuk merilis pemakaian perdananya dalam perangkat komputer merek Compaq di tahun 1986.


Hardisk IDE adalah antarmuka (interface) standard yang menghubungkan antara bus motherboard komputer dengan disk storage ( penyimpan data ) yang juga terintegrasi dengan CD - drive dan floppy drive . 
Untuk mengkoneksinya, diperlukan kabel bus/ pita kabel besar yang dikenal dengan istilah kabel IDE PATA singkatan dari “ Parallel Advanced Technology Attachment “ .
Merujuk tahun pertamakali di luncurkannya, secara teknologi computer HDD IDE dapat dikatakan kuno. Pada perkembangan perangkat komputer, penggunaan floppy drive ( dan floppy disk ) sudah tidak lagi diperlukan atau sudah ketinggalan jaman.

2. ATA
Dalam perangkat computer yang banyak digunakan, umumnya menggunakan drive jenis ATA atau Advanced Technology Attachment . System drive ini adalah perkembangan dari pendahulunya IDE. Oleh karena itu ATA juga lazim disebut sebagai IDE/ ATA, dengan system penghubung antar drive yang disebut Parallel
ATA. System drive ini menghubungkan antara motherboard dengan hardisk dan CD-ROM / DVD-ROM dalam perangkat computer.
System Parallel ATA merujuk pada pemasangan hardisk menggunakan 1 atau 2 IDE devise yang dihubungkan dengan 1 kabel terkoneksi ke satu port IDE secara parallel.
Perkembangan kemajuan ATA terbilang cukup pesat. Standard terakhir disandang oleh ATA generasi ke -7. Dirilis tahun 2001 dengan penambahan percepatan transfer data hingga 133 Mbps/ detik dengan 16 bit parallel.
Kabel IDE/ATA menggunakan” ribbon cable “ ( kabel pita ) selebar 2 inch atau kurang lebih 5 Cm dengan 40 pin koneksi data yang masing-masing pin membutuhkan daya sebesar 5 V. Panjang kabel pita pada ATA hanya diperbolehkan hingga batasan 46 centimeter saja.
Kelebihan dari ATA antara lain, harganya lebih murah bila dibandingkan dengan HDD lainnya, lebih kuat dan pemakaiannya tahan lama
3. SATA
HDD SATA ( Serial Advanced Technology Attachment ) mulai diluncurkan pada tahun 2002. Memiliki tampilan “body” yang lebih ramping bila dibandingkan dengan kompetitornya ATA. Selain kelebihan dalam segi tampilannya, SATA juga memiliki kelebihan lain bila dibandingkan dengan ATA.
Kelebihan SATA
  1. Kecepatan bandwith maximum hingga 150 Mb/ detik. Bahkan SATA II yang diluncurkan tahun 2004 memiliki transfer rate hingga muali dari 300 Mb/ detik hingga maximal 600 Mb/ detik. Keunggulan percepatan transfer data ini memudahkan dan melancarkan kita dalam bermain game ( gambar tidak patah-patah ) , meng copy – paste data dan menjalankan aplikasi yang berbobot besar. Sementara transfer rate ATA hanya 133 Mb/ detik.
  2. Kelebihan dari transfer rate SATA juga memungkinkan perintah multi tasking secara bersamaan.
  3. Peripheral storage lebih sederhana yang memungkinkan setiap kabel terhubung ke satu piranti saja.
  4. Jika ATA menggunakan kabel pita ( Ribbon Cable) dengan panjang sekitar 46 Cm, ukuran kabel SATA lebih kecil tapi panjangnya bisa mencapai 1 meter.
  5. Size kabel SATA yang kecil membuat ruang dalam komputer tidak panas karena sirkulasi udara tidak terhambat dengan kabel yang berjubel.
  6. Mempunyai kemampuan “Hot Swappable” yaitu dapat tersambung dan tidak tersambung dengan komputer tanpa harus mematikan komputer ( shut down )

Kekurangan atau kelemahan SATA
  1. Tidak compatible atau dapat digunakan oleh semua system operasional komputer, misalkan Window 95 dan Window 98.
  2. Instalasi-nya memerlukan driver khusus. Ini terjadi pada computer dengan system operasional Window XP .
  3. 1 kabel data hanya dapat dipakai untuk 1hardisk. Sementara 1 kabel ATA dapat digunakan untuk 2 hardisk.

4. HDD SSD
SSD adalah singkatan dari “ Solid State Disk” . Hardisk tipe ini termasuk dalam kategori HDD dengan teknologi paling advanced atau terdepan jika dibandingkan dengan 3 hardisk yang telah kita bahas sebelumnya.
Umumnya, sebagai media penyimpanan data, hardisk memiliki bagian mekanik di dalamnya. Tapi SSD menggunakan teknologi seperti yang digunakan pada USB atau “ Universal Serial Bus” yaitu out-put dan in-put interface ( antarmuka) yang lebih cepat daripada system port serial yang digunakan oleh HDD konvensional
HDD SSD digagas oleh pabrikan computer terkenal Intel berkolaborasi dengan pabrikan USB terkenal Kingston dari Taiwan untuk memasarkan produknya. Kerja sama antara 2 pabrikan terkenal itu terbukti mampu mendongkrak popularitas pemasan SSD.
Banyak pabrikan lain yang namanya cukup familiar di kancah industri perangkat komputer ikut termotivasi untuk mengadaptasi teknologi yang digunakan SSD . Nama-nama itu seperti Seagate,Toshiba, Sandisk, Samsung dan Imatio. Dapat dipastikan untuk ke depannya, media penyimpanan data seperti hardisk akan mulai ditinggalkan dan akan beralih ke metode SSD.
Kelebihan SSD dibandingkan HDD Konvensional
1. Loading start up yang relative lebih cepat berdampak juga pada kecepatan pengaksesan dan pencarian data.
2. Dengan komponen yang statis, membuat pengoperasian SSD tidak bising. Sementara di HDD lain yang masih mengunakan komponen bergerak di dalamnya, akan menghadirkan suara-suara ( noise) pada saat pengoperasiannya. Dan kelebihan lainnya, lebih stabil terhadap guncangan dan temperatur tinggi
3. SSD lebih hemat energi. Meski HDD jenis ini berbasis DRAM yang sejatinya membutuhkan daya listrik tinggi , tapi bila dibandingkan dengan HDD konvensional masih lebih hemat lagi.
4. Dengan kapasitas storage atau penyimpan data yang sama dengan HDD konvensional, SSD dapat tampil dengan “body” yang lebih ramping, ringan, mudah dibawa ( portable).
5. Kemampuan SSD dalam menyimpan data meski tidak adanya catu daya, membuka kemungkinan kedepannya untuk “mengawinkannya” dengan teknologi Memory Transistor (Memristor) seperti pada televisi. Bukan hal yang mustahil jika nantinya untuk mengoperasikan komputer seperti layaknya kita menyalakan televisi. Hingga tidak ada lagi istilah shut-down, star-up, blue screen , hang dan istilah-istilah lain yang terjadi di penggunaan HDD konvensional.
Di atas adalah ulasan mengenai jenis-jenis hardisk berikut dengan kekurangan kelebihannya. Semoga informasi yang kami sampaikan di atas, bisa bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.